Katy Perry - Prism

Setelah tiga tahun menunggu, penggemar Katy Perry akhirnya kembali disegarkan oleh kehadiran album ini. Album ini masih nggak jauh berbeda dari sebelumnya, nama-nama seperti Dr Luke, Max Martin, Cirkut, Stargate, Benny Blanco and Greg Wells masih menghiasi di belakang sang bintang utama, Katy Perry.

Album ini juga masih dengan Katy Parry dengan rasa yang sama. Warna pop, hip hop, dance, indie pop juga sentuhan rock kental menghiasi lagu demi lagu yang ada. Setelah Roar yang menjadi pembuka, Legendary Loves cukup menarik telinga karena di sana Katy seperti menggabungkan antara slow tempo popdance yang bertemu dengan sentuhan musik india. Begitu juga dengan Walking On Air yang sepertinya jadi materi paling upbeat di album ini. Rasa disko 90an yang membuat lagu ini begitu khas didengar. Katy juga nggak lupa untuk menyelipkan tembang ballad layaknya Unconditionally dan By The Grace Of God.

Katy Perry sekaan mengajak kita untuk mendengarkan cerita personalnya terutama tentang cinta. Seperti Ghost yang tersaji gloomy, mengisahkan tentang perceraiannya dengan Russel Brand. Begitu juga dengan Double Rainbow, dengan tempo lambat Katy menegaskan kalau cinta itu nggak boleh disia-siain. Aih, gokil!

Keseluruhan, biar terdengar Katy Perry yang bermain aman, album ini terdengar sangat dewasa dari yang sebelumnya.