Lelah Digantung? Ini Dia Tips Meluluhkan Pemberi Harapan Palsu (PHP)

"KOK, Kamu PHP Sih!" Itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh para remaja-remaja pada umumnya apabila perasaan mereka tidak direspon dengan baik. Sulit memang untuk menebak perasaan seseorang ketika pendekatan mulai kita lakukan.

Cinta memang tidak berdasarkan hanya perasaan saja, namun juga kesadaran satu dengan lainnya. Ini yang sering menjadi masalah tersendiri bagi kita yang tengah mencoba target yang kita inginkan.

Ujung-ujung yang kita akan rasakan jika sosok yang kita incar tidak memberikan respon adalah kita merasa dia adalah pemberi harapan palsu. Namun jangan salah sangka dulu.Pada umumnya, pemberi harapan palsu pastinya tidak akan menunjukkan ketidaktegasan dan ketidakjelasan terhadap hubungan asmaranya. Bahkan terkadang, apapun yang kita korbankan sama sekali tidak dianggap lebih di depan sang pemberi harapan palsu.

Pada umumnya, kita sebagai sang pembidik akan berada dalam buaian asmara sehingga mereka yang mengambil keputusan dengan target yang sudah jelas adalah tipe-tipe pemberi harapan palsu, yang tidak selamanya si dia akan terus-menerus bersikap demikian, yang kemudian dengan pengharapan bahwa si dia akan berubah seuatu saat nanti untuk isa menjadi tegas dalam hubungan asmara mereka yang tidak jelas.

Tetapi kadang-kadang pemikiran kalau dia adalah seorang pemberi harapan palsu cukup membuat situasi semakin membingungkan. Bisa saja si target sama sekali tidak menyadari kehadiran kita, maksud kita atau bahkan apa yang kita inginkan, yaitu membina hubungan ke jenjang lebih serius.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita meluluhkan hati seorang pemberi harapan palsu dan memberi tahu maksud kita?.

Menurut Rosdiana Setyaningrum, M. Psi, seorang psikolog dari Universitas Indonesia yang dikutip dari Asmara Segiempat, keberanian untuk tampil menggebrak adalah salah satu caranya. "Kalau saya langsung tanya saja maunya apa, ngapain sih kita digantung-gantung, diperlakukan orang seenaknya, supaya kita juga nggak buang-buang waktu. "Kita juga bisa kok gantung sana-sini, tapi cuma kita nggak mau kan? Pokoknya harus berani, apa yang kita mau, go for it," ungkapnya.

Namun sebelum kita melakukan hal tersebut, kita juga harus memikirkan resiko reaksi apa yang akan ditimbulkan dari gebrakan kita tersebut. "Dijanji-janjiin doang, dijadiin juga nggak, ah berarti dia memang begitu kelakuannya. Kadang kalau perempuan suka ngerasa 'aduh, lelaki ini akan datang kok begitu dia cinta sama saya, dia akan berubah,' itu nggak mungkin. "Intuisi itu bicara tapi kadang-kadang kalau kita lagi naksir orang kita nggak mau percaya. Dengarkan juga kata teman-teman karena mereka itu lebih objektif (penilaiannya)" jelas Rosdiana.

Satu hal yang perlu diingat. Pada umumnya, pemberi harapan palsu adalah hukum yang dianut oleh sebagian besar cewek di dunia ini. Jual mahal menjadi karakter khusus dan alat sendiri bagi mereka untuk mengetahui mana cowok yang konsisten dan mana yang tidak.

Namun untuk sebagian besar cowok PHP biasanya timbul karena rata-rata cowok tidak memiliki perasaan sesensitif para cewek. Jadi, harap dimaklumi apabila merasa di-PHP-in meski jutaan usaha telah dikerahkan. Sabar deh ya!