Tembus 250 Km/Jam

Paling enak memang kalau hobi modifikasi dapat dukungan dari bokap. Mau ganti part apapun tinggal bilang, terus kucuran dana datang. Itu juga yang dirasakan oleh teman kita bernama Daud. Bedanya, dia nggak semudah itu mendapatkan uang modifikasi. Terkadang ia juga harus nabung dan rela hemat abis-abisan buat mendapat gaya modifikasi yang diinginkan.

Sebelum menunggang motor Kawasaki ZR 750, Daud lebih kepincut sama Kawasaki Binter. Motor klasik kesayangannya pun dirombak sedemikian rupa hingga menjadi motor beraliran café racer. Jenis motor balap tempo dulu yang memiliki ciri single seater.

Merasa belum puas modifikasi, cowok yang baru saja lulus dari SMAN 82 Jakarta ini pun kembali tergoda dengan tawaran temannya. Ajuan menukar Kawasaki Binter dengan Kawasaki ZR 750 bikin Daud ngiler. Selain jenis motor yang langka, tenaga yang dihasilkan juga sangat luar biasa.

Tanpa melewatkan tawaran, uang sekitar 38 juta Rupiah pun ia gelontorkan untuk menebus motor impian berikutnya ini. "Kalau mau modifikasi moge memang cukup mahal. Bahannya aja bisa puluhan juta Rupiah. Makanya begitu dapat tawaran ini gue langsung ngiler. Cukup banget untuk memuaskan hobi ngebut gue di jalan raya," buka cowok yang kini berstatus mahasiswa di Universitas Trisakti, Jakarta.

Dengan keadaan mesin standar pabrik, Daud mengaku pernah mencapai top speed hingga 250 km/jam. "Mesinnya udah bagus banget. Jadi gue biarin standar. Paling gue ganti stang jadi model cepit, speedometer, knalpot sama gas spontan biar makin responsif," jelasnya.

Tapi begitu ditanya apakah mau kembali kemodifikasi café racer? Daud kembali tergoda. "Boleh juga tuh. Awal beli gue juga kepikiran modifikasi gaya itu lagi. Tapi setelah dihitung kayaknya masih banyak PR yang harus dikerjakan. Gue cicil dulu deh. Pelan-pelan nabungnya asal jadi nih. Hehehe," tutupnya.

Wuih, nggak kebayang kalau dimodifikasi lagi sih. Bisa jadi Si motor jadi setan jalanan dengan kecepatannya. Keep saferty riding bro!