Follow Us

Cara Mendeteksi Kebohongan

Rian Sidik (old) - Rabu, 18 Juli 2012 | 11:47
Cara Mendeteksi Kebohongan
Rian Sidik (old)

Cara Mendeteksi Kebohongan

Pernah merasa nggak, kalau pacar atau sahabat yang kamu sayang berbohong sama kamu. Cenderung, kita jadi takut mengira-ngira karena memang nggak ada bukti yang cukup kuat. Kalau kamu pernah menonton serial TV yang berjudul Lies. Dalam dunia Psikologi, perilaku berbohong bisa dideteksi secara sederhana. Contohnya seperti ini nih.

1. Pelaku tidak konsisten

"Jika biasanya seseorang sangat diam, dan tiba-tiba mereka menjadi sangat dinamis atau sebaliknya, ini menunjukkan pertanda ada yang disembunyikan," kata Marc Salem, Ph.D., seorang ahli psikologi perilaku.

Hal yang sama berlaku jika seseorang yang biasanya berbicara lancar dan cepat, tiba-tiba bicaranya jadi terpotong-potong atau terdengar berhati-hati. Pergeseran merupakan tanda adanya kebohongan atau penipuan.

2. Tatapan mata

"Ketika orang berpikir atau merenung, wajar bila mereka memutus kontak mata dan melihat sekeliling," jelas Salem. Namun, jika pandangan seseorang terlalu konstan, baik saat mendengarkan atau saat mencoba mendapat kepercayaan, itu tanda ketidakjujuran.

3. Isyarat tubuh

Batuk, sering membersihkan tenggorokan, atau isyarat lain dengan menutup mulut dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu. Salem mengatakan, hal yang sama terjadi dengan bahu yang turun, atau pose membungkuk. Itu tanda kamu harus berhati-hati, karena seseorang tidak membuka diri sepenuhnya.

4. Tersenyum cepat

Sebuah senyum memberi perubahan instan pada wajah seseorang, mata yang berbinar, pipi dan alis akan terangkat seiring lengkungan di sudut bibir. Senyum ini biasanya berlangsung selama beberapa detik sebelum memudar. Salem mengingatkan, senyum palsu muncul dalam sekejap, dan menghilang dengan cepat.

Editor : Rian Sidik (old)

PROMOTED CONTENT

Latest