Jadi, kata dia, tidak ada kekebalan pasca-infeksi yang menetap dan kuat sehingga virus corona baru kalah oleh tubuh kita.
Oleh karenanya, reinfeksi COVID-19 atau infeksi ulangini haruslah dipahami. Karena pandemi ini belum berakhir, penerapan hidup bersih dan protokol kesehatan masih harus ketat dilakukan.
Reinfeksi pengaruhi imun
Lebih lanjut Dicky bilang, infeksi kedua maupun ketiga yang dialami seorang penyintas Covid-19 yang telah divaksinasi penuh, umumnya akan jauh lebih ringan. Bahkan dari situ banyak yang mengalami asymptomatic atau orang tanpa gejala Covid-19.Kendati demikian, dalam beberapa kasus infeksi ulang Covid untuk kesekian kalinya, ada beberapa yang kemudian mengembangkan gejala berat.
Beberapa laporan studi mengungkapkan, pada beberapa orang yang mengalami infeksi Covid-19 untuk kali ketiga, menunjukkan penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh atau imun.
Terinfeksi covid lagi ternyata bisa memberikan dampak serius terhadap kesehatan seseorang.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh, terutama terjadi pada sel T, yang memiliki peranan penting dalam memberikan perlindungan tubuh terhadap patogen.
Dari situ, Dicky menyimpulkan tidak cuma karena terinfeksi Covid subvarian BA.4, BA.5 atau subvarian Omicron lainnya.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest