Polisi HY juga sempat melepaskan tembakan peringatan sampai mobil kemudian berhenti.
Catatan panjang soal Tawuran Pelajar juga tidak kalah mengenaskan. Saat masa PTM (Pembelajaran Tatap Muka) mulai digelar, para pelajar mengamuk di jalanan.
Alasan tawuran mereka juga termasuk tidak jelas. Dari catatan KPAI ada beberapa sekolah yang menjadi langganan tawuran sampai diistilahkam sebagai musuh bebuyutan.
Dalam tawuran tersebut, para pelajar kerap kali menggunakan batu dan senjata tajam (Sajam) yang kerap melukai lawannya, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Tercatat pada tahun 2022, sejumlah aksi tawuran pelajar amat meresahkan:
Pada Januari 2022, sejumlah tawuran terjadi di wilayah DKI Jakarta, seperti di Jalan Bekasi Timur dekat Lapas Cipinang antar pelajar berseragam putih abu-abu yang terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 wib yakni pada tanggal 13 dan 20 Januari 2022.
Sementara di kawasan Pondok Labu, Jagakarsa, Jakarta Selatan juga terjadi Tawuran pelajar pada tanggal 14 Januari 2022. Kelompok pelajar yang tawuran ini menggunakan batu dan senjata tajam. Meski tak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut, kawasan tersebut menjadi tidak aman.
Menurut data dari Polresta Bogor, pada periode Januari-Februari 2022 sudah ada 92 pelajar yang terjaring aksi tawuran diamankan, 21 diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, dengan usia antara 15-25 tahun.
Sebagian besar tawuran menggunakan sajam seperti celurit, pedang, golok, parang, pisau hingga stick golf.
Mereka juga menggunakan kendaraan bermotor saat beraksi menyerang lawannya.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, sebelum melakukan aksi tawuran, para kelompok remaja ini berkomunikasi terlebih dahulu dengan lawannya melalui medsos Instagram untuk menentukan waktu dan lokasi tawuran.
Pada pertengahan Maret 2022, terjadi tawuran pelajaran antara 2 SMK di Jalan Raya Legok, Karawaci, Kabupaten Tangerang, bahkan menimbulkan korban jiwa, yaitu MFS (17 tahun) akibat luka akibat bacok dari belakang.