HAI-ONLINE.COM -Media sosial berbasis suara, Clubhouse yang sempat tenar saat awal-awal pandemi harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya.
Manajemen Clubhouse mengatakan PHK ini dilakukan sebagai bentuk restrukturasi ulang dan membenahi fokus bisnis perusahaan.
Melansir dari Bloomberg, ada juga sejumlah karyawan yang memilih untuk mengundurkan diri karena kebijakan pemotongan karyawan antara lain di bagian olahraga, berita, dan internasional.
Baca Juga: Rilis di Android, Clubhouse Tembus 1 Juta Downloads di Play Store
“Beberapa divisi dihilangkan untuk meramingkan tim kami, dan ada beberapa orang memutuskan untuk mengejar karir baru. Kami tetap merekrut untuk banyak posisi di bidang teknik, produk, dan, desain.
Clubhouse sendiri diluncurkan pada awal 2020 dan mendapatkan pendanaan besar sehingga valuasinya mencapai 4 miliar US dolar. Kemudian, mereka mulai menambah layanan seperti menambahkan fitur teks real-time dan streaming audio berkualitas tinggi.
Didirikan oleh Paul Davidson dan Rohan Seth serta dikembangkan oleh perusahaan software Alpha Exploration Co, aplikasi ini menjadi tenar saat pandemi karena bisa membuat orang-orang yang berada di rumah tetap terhubung dan berinteraksi melalui suara dengan audio.
(*)