Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Changemakers Nusantara Day Kumpulin Ribuan Pembawa Perubahan Tanah Air

Al Sobry - Kamis, 19 Mei 2022 | 14:10
Changemakers Nusantara Day Kumpulin Ribuan Pembawa Perubahan Tanah Air

Changemakers Nusantara Day Kumpulin Ribuan Pembawa Perubahan Tanah Air

HAI-Online.com- Semboyan jadiagent of changeseringnya muncul dalam obrolan satu dua pihak yang tengah memikirkan bukan hanya dirinya sendiri tapi juga orang lain.
Bukan cuma perorangan, beberapa perusahaan juga kerap melakukannya lewat bantuan beasiswa dan CSR yang mengharapkan ada suatu perubahan yang dibawa dari satu dua uluran tangan mereka.
Namun apa jadinya jika para pembawa perubahan ini berkumpul dalam jumlah ribuan di sebuah wadah?
Nah, Yayasan Anak Bangsa Bisa (“YABB”), organisasi nirlaba pembawa perubahan bagian dari Grup perusahaan GoTo yang lagi naik daun, menggelar Changemakers Nusantara Day pada Kamis (20/5/2022).
Yap, acara ini mengumpulkan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan_dari mana saja untuk merayakan keberhasilan suaty perubahan yang mereka buat.
Acara tersebut juga diselenggarakan menjelang Hari Kebangkitan Nasional yang menjadi ajang berbagi inspirasi, diskusi, dan mendorong kolaborasi bagi para insan changemakers di Tanah Air.
Nah, melalui acara ini, YABB menghadirkan sejumlah pembawa perubahan, yaitu mereka yang telah menanggapi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial di Indonesia - untuk mengikuti rangkaian konferensi, diskusi, dan pameran secara virtual.
Sederet changemaker ternama di antaranya adalah Susi Pudjiastuti (sosok changemaker inspiratif), Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. (Staf Ahli Menteri BAPPENAS), Hendra Widjaja (CTO Tokopedia), Dr. Bagus Takwin, M.Hum. (Dekan Fakultas Psikologi UI) hadir dalam acara seharian tersebut.
Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang, menyuarakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa setiap individu punya kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan. Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan bisa menghasilkan bibit-bibit yang lain," jelasnya.
Acara Changemakers Nusantara Day dihadiri ribuan peserta dari masyarakat luas, beserta berbagai pemangku kepentingan YABB, di antaranya perwakilan pemerintah, kedutaan besar, organisasi nirlaba, akademisi, serta sejumlah perusahaan–termasuk perusahaan rintisan teknologi (startup).
Lewat acara ini, para peserta diberikan bekal agar bisa menjadi pembawa perubahan yang memiliki pola pikir kritis, tangguh, mampu memanfaatkan teknologi, dan siap bergotong-royong dengan pihak lain demi menciptakan dampak positif yang lebih kuat.
Susi Pudjiastuti, changemaker yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia, memberikan contoh bagaimana keberanian dan kolaborasi menjadi modal utama untuk melahirkan terobosan.
Dia memamparkan, modal yang dimaksud itu tidak didapatkan sejak lahir, melainkan dari hal yang terasah sepanjang perjalanan hidup.
Untuk itu, Susi mengapresiasi acara perkumpulan ini karena ia percaya bahwa dengan berkumpul, para pembawa perubahan bisa saling berbagi cerita dan mulai berkolaborasi.
“Tergugah (saya) melihat permasalahan yang ada di sekitar, mendorong saya menjadi berani untuk mendobrak pakem-pakem. Di saat yang bersamaan, membuka mata saya akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan," kata wanita lulusan SMP itu.
Dikatakannya, Susi mau mengalah demi hak orang lain tapi dia tak akan tinggal diam kalo ada yang melakukan kesalahan dan merugikan orang lain.
Bersama Susi, Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus ketua Yayasan Get Plastic Indonesia, menceritakan bagaimana sebagai seorang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa berhasil mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara otodidak.
”Empati saya terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi, dan ini yang mendorong saya menciptakan inovasi. Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif untuk semua pihak,” ungkap Dimas.
Sesuai dengan misi YABB untuk mencetak dan menjadi katalisator changemakers, inisiatif Changemakers Nusantara akan terus digerakkan dan dikembangkan agar bisa terkumpul lebih banyak pembawa perubahan di Tanah Air untuk mendobrak batasan demi menciptakan kemajuan bangsa.
Nggak cuma itu, pada alhrinya YABB juga mengajak masyarakat untuk menominasikan teman, kerabat, atau bahkan diri sendiri yang telah berhasil membawa perubahan secara nyata dari hal sederhana hingga kompleks untuk bergabung di Changemakers Nusantara melalui www.bit.ly/DaftarChangemakersNusantara.
Hatapannya bukan cuma mengapresiasi diri namun akan terjadi lagi, vaik individu ataupun kelompok dari Sabang hingga Merauke, dengan beragam latar belakang dan budaya, untuk bersama-sama kita menciptakan dampak yang lebih kuat bagi sekitar dan lingkungan. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x