Padahal diketahui gedung tersebut telah lama kosong dan tak berpenghuni sejak 2007. Bahkan ada peristiwa sebelum itu yang menjadi kegiatan Gedung Saidah mati total hingga sekarang.
Baca Juga: Jalan-jalan ke De Voyage Bogor, Nikmati Kampung Mini Eropa yang Tersohor
Nah, dalam pengakuan si penerima undangan interview di Menara Saidah itu, ia urung menghadirinya lantaran posisi dia sedang berada di Tulungagung, Jawa Timur.
Dari situlah cerita gedung kosong nan angker dibahas banyak orang, sampai sejumlah fakta barupun terungkap.
Pada Selasa (25/1/2022) Kompas.com, misalnya mengulas siapa pemilik gedung Saidah yang katanya punya keluarga artis Inneke Koesherawati.
Begini sejarah kepemilikan sampai matinya gedung Saidah.
Gedung dibangun tahun 1995
Gedung tersebut dibangun (ulang) pada tahun 1995 oleh kontraktor PT Hutama Karya dan selesai selama hampir tiga tahun di 1998.Awalnya, bangunan gedung dibuat untuk perkantoran, namanya masih Gracindo dan disebut-sebut menelan biaya pembangunan hingga Rp 50 miliar.
Dikutip dari arsip PT Hutama-Karya, arsitektur gedung tersebut bergaya Romawi berlantai 30 dan menjulang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Gedung yang dipenuhi ornamen baik tampak luar maupun tampak dalamnya, memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pelaksanaannya.
Patung-patung gaya Romawi yang ada di dalam luar gedung disebutkan diimpor langsung dari Italia.