Udah Lama Nggak Meditasi, Ardhito Pramono Tergoda Pakai Narkoba Lagi

Pelantun lagu Bitterlove tersebuttelah menjalani tes urine dan hasilnya positif ganja. Selain membawa narkotik golongan 1, dalam rilis barang bukti, Ardhito Pramono jugadiklaim membawa Alprazolam atau xanax dengan resep dokternya untuk mengobati kegusarannya.

Sayangnya dalam upaya menangani fokus dan ketenangan dirinya, Ardhito melibatkan ganja, jenis narkotika yanghanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Alhasil, musisiyang belakangan terjun ke dunia akting ini pun melanggar hukum yang ada.

Padahal sebelumnya, pemeran Kale dalam film NKCTHI itu pernah mengungkapkan bahwa dirinya sudah dapat mengatasi kegundahan diri dengan cara yang baik.

Ardhito pernah mengungkapkan, bahwa ia sering ditawari narkoba oleh teman kuliahnya bertahun-tahun lalu, namun ia yang telah dengan sadar dapat menolak pula berkali-kali karenaia memahami apa dampak buruk dari narkoba.

"Jujur karena dulu gue kuliah di luar negeri beberapa teman emang jadi korban narkoba, dan gue sendiri kalo dikasih atau ditawarin udah biasa, udah jadi hal yang sangat lumrah, karena teman-teman gue juga kebanyakan seniman dan musisi yang pakai narkoba," kata Ardhito dikutip dari obrolan bareng Antara pada 2019 silam.

Lulusan akademi perfilman di Australia tersebut mengungkapkan, teman-temannya memakai narkoba karena ada masalah pribadi, tekanan atau kurangnya rasa percaya diri.Jalan lain selain resep obat dari dokter,Ardhito saat itu mengatakan, dia memilih untuk bermeditasi dan bergabung dengan komunitas-komunitas yang positif untuk melepas beban pikiran alih-alih tergoda menggunakan narkoba.

Pemeran Dear Nathan, Thank You Salma (2022) itu pun menuturkan, meditasi membuatnya menerima, mencintai dan menemukan diri sendiri agar lebih percaya diri dan fokus menjalani hari. Namun belakangan, Ardhito jarang mrlalukan meditas, ia pun kembali terjerembab dalam jeratan kenikmatan instan narkoba. (*)