Follow Us

Spanduk Warung Ramen di Garut yang Bikin Promo Buy 1 Get 1 Kecuali Jokowi Dicabut, Ini Kata Ownernya!

Al Sobry - Selasa, 27 Juli 2021 | 12:11
Spanduk Warung Ramen di Garut yang Bikin Promo Buy 1 Get 1 Kecuali Jokowi Dicabut, Ini Kata Ownernya!

Spanduk Warung Ramen di Garut yang Bikin Promo Buy 1 Get 1 Kecuali Jokowi Dicabut, Ini Kata Ownernya!

HAI-Online.com - Sebuah warung makan ramen di Garut Jawa Barat, memasang spanduk besar berisi promo beli satu dapat satu kepada konsumennya.

Namun, yang menarik dari spanduk besar itu ternyata promo yang ditawarkan Restoran Ranjang 69 itu tak berlaku bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.

Promonya "Kecuali Jokowi" itu sempat viral dan mengundang aparat untuk datang ke restoran di Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul itu, bukan untuk membeli ramennya melainkan mencabut promosi yang dilakukan sang owner.

Tidak ada penjelasa mengapa aparat menurunkan baliho prmp tersebut.

Baca Juga: Protes Unik PPKM Darurat, Kafe di Malang Naikkan Harga 3x Lipat Khusus Aparat dan Pejabat

Promosi PPKM "kecuali presiden" dicabut

Promosi PPKM "kecuali presiden" dicabut

Namun, Rizka Rahman, selaku pemilik Restoran Ranjang 69, angkat bicara terkait hal tersebut. Dia mengatakan, baliho yang dibuatnya itu murni ditunjukan hanya sekedar untuk kepentingan promosi tanpa bermaksud menyinggung pemerintah.

"Kalo pun konteksnya untuk 'kecuali presiden', sebetulnya tidak ada mau memprovokasi ke pemerintah. Kalau saya sih orangnya kooperatif, mendukung kebijakan pemerintah," jelasnya.

"Jadi sebetulnya konteks sebenarnya itu kenapa kecuali presiden, karena kalau presiden datang ke tempat ini, ya masak kita kasih buy one get one, ya pasti kita kasih gratis," seloroh Rizka.

Bagaimana pun adanya aturan baru di PPKM Level 4 lanjutan, soal dipwrboelhkannya pelanggan makan di temlat selama 20 menit menjadikan sejumlah warung makan menyambut baik.

Pasalnya hampir selama pandemi COVID-19 usaha restoran menurun dratis, bahkan sejak PPKM Darurat berlaku restoran ini mengaku anjlok hingga 90 persen.

Walaupun saat ini diperpanjang PPKM level tiga, karyawan yang beroperasi hanya 30 persen, itupun hanya melayani untuk pesanan secara online. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest