Bahkan, tahun 2004 ketika berlangsung Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).
Kehidupan Irena nggak lepas dari dunia catur, bahkan pendidikan di tingkat universitas ia peroleh dari beasiswa karena prestasinya di dunia catur.
Melalui kanal YouTubenya, Irene sempat menyayangkan pernyataan orang yang menyebut catur nggak bisa untuk hidup.
Padahal, dari dunia caturlah dirinya justru bisa menggapai prestasi, memperoleh penghargaan, menempuh pendidikan hingga mendapat pekerjaan.
"Dari saya pribadi, saya bisa bilang catur ini ada uangnya, secara pemain profesional, contohnya sekarang saya di pelatnas, saya di gaji oleh negara, saya bermain di kejuaraan luar negeri saya diberikan uang fee yaitu uang tampil, jadi sebelum main itu sudah diberikan," kata Irene.
"Dari segi pendidikan, dari S1 di Universitas Gunadarma sampai S2 di Webster University Amreika Serikat, dua-duanya saya mempunyai beasiswa penuh," lanjut Iren.
"Dari sisi pekerjaan, banyak teman-teman saya ataupun atlet catur lain yang bisa mendapat pekerjaan dari instansi yang cukup baik, dari instansi swasta maupun pemerintah mereka istilahnya dikejar-kejar untuk bekerja disana," jelas Irene.
Baca Juga: Hasil Pekan Keempat Hari ke-2 MPL Season 7, Alter Ego Pecah Winstreak
· Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura
. Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia 2003
· Dua medali perak pada SEA Games Vietnam 2003
· Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani 2003