Padahal sejak pernyataan Trump dilempar ke publik, jumlah kematian warganya akibat Covid19 telah mencapai lebih dari 215.000 korban. Dan yang terjangkit di AS sudah lebih dari 7 juta kasus per Oktober 2020.
Untuknl itulah, Senator Partai Demokrat, Chris Coons menyampaikan kritik pedasnya pada aksi Trump yang menyepelekan virus corona.
Dikutip dari kantor berita Reuters, ia menduga aksi lepas masker Donald Trump adalah aksi pencitraannya untuk tampil sebagai orang yang kebal dan tak bisa dihentikan.
"Itu contoh kepemimpinan yang buruk," ujar Coons, Selasa (6/10/2020) kemarin.
Hal senada disampaikan oleh Professor Obat Pencegahan Penyakit Menular dari Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner.
Ia mengaku terkaget-kaget ketika mengetahui Donald Trump melepas maskernya dan memotivasi warga keluar dari rumah.
Walau Donald Trump telah keluar dari rumah sakit dengan cepat, kata Schaffner, hal itu tidak mengingkari fakta bahwa COVID-19 tetap lah berbahayaz terlebih bagi warganya.
Baca Juga: Rihanna Minta Maaf Soal Hadis di Musik Pengiring Fashion Show Merek Pakaian Dalamnya
"Virus tersebut tetap berpotensi memakan ribuan korban jiwa, menghancurkan perekonomian Amerika, serta membuat banyak orang kehilangan pekerjaan," ujar Schaffner lagi.
Oleh karenanya, bagi Schaffner, tidak elok Donald Trump menyepelekan COVID-19 meski dirinya telah dinyatakan sembuh dari wabah. (*)