Kelar Fetish Jarik, Sekarang Muncul Fetish Kain Serbet Dapur Viral

HAI-Online.com - Fetish kain jarik yang dilakukan oleh mahasiswa asal Unair Surabaya beberapa bulan yang lalu, masih dalam ingatan.

Tahukah kamu, kejadian yang sempat trending banget di twitter itu, sampe sekarang pun masih bikin ngeri banyak orang.

Namun, pada akhirnya kasus kain jarik sudah ditangani oleh pihak kampus dan kepolisian.

Baca Juga: Cowok Ini Jual Celana Dalem Milik Saudaranya yang Meninggal, Alesannya Cocok Untuk Fetish

Kini, Warga sosial media digegerkan sama kemunculan kasus dugaan fetish kain serbet yang diungkap oleh seorang pengguna Twitter. Setelah hebohnya fetish Gilang bungkus kain jarik, kini kembali muncul kasus serupa dengan objek berbeda.

Dugaan fetish yang dimiliki seorang warganet ini diungkap oleh akun Twitter @senjatanuklir yang baru mendapat pesan dari seseorang.

Ia menduga orang tersebut punya kelainan ketertarikan dengan cara menggunakan kain serbet dapur saat dilihat dari unggahan Instagram-nya.

Mulanya, orang tersebut mengirimi @senjatanuklir pesan dengan menawarkan endorsement.

"Hai kak cantik, boleh endorse serbet dapur enggak? Kak?" tulis dia lewat pesan tersebut.

Begitu melihat isi postingan Instagram pemilik akun itu, @senjatanuklir menemukan hal-hal janggal.

Baca Juga: Dari Aktivis Sampe K-Popers Disebut Kompak Tolak Omnibus Law di Twitter

Pemilik akun Instagram yang bersangkutan ternyata banyak mengunggah foto kepala seseorang yang dibungkus kain serbet yang biasa digunakan di dapur.

"Gue di sini enggak mau kink atau fetish shaming. Tapi ayolah, you bisa lakuin ini di komunitas sendiri yok~" tulis @senjatanuklir dalam cuitannya.

Kontan dugaan fetish serbet itu pun menjadi viral dan memancing komentar warganet.

"Kemarin jarik, sekarang serbet. Besok-besok kain apa lagi? Handuk good morning?" komentar @euro*****.

"Ini fetish mirip sama yang kain jarik buat bungkus mayat itu wkwk. Kayaknya mereka dapat sensasi nafsunya dari ketertarsiksaan atau rasa pengap or something," tulis @carrier*** menduga.