20 Tahun Peterpan/Noah: Nggak Pernah Kepikiran Jadi Band Raksasa, Niatnya Cuma 'Ngamen' di Kafe

Alvin Bahar - Rabu, 02 September 2020 | 08:00

Peterpan formasi tahun 2000, sebelum jadi Noah. Inget sama nama-nama personelnya?

HAI-ONLINE.COM - Siapa sangka, 6 cowok yang awalnya cuma pingin nongkrong dan iseng bikin band bisa masuk dapur rekaman.

Bahkan kini jadi salah satu band terbesar yang dimiliki negeri ini.Sebelumnya cowok-cowok asal Bandung ini nggak kepikiran buat bikin band beneran.

Tadinya band yang dibentuk tahun 2000 ini hanya kepikiran jadi band kafe.

Rupanya, hoki berkata lain. Saat mulai sibuk main dari kafe ke kafe, Ariel(vokal), Ukie (gitar), Lukman (gitar), Indra (bas), Reza (drummer), dan Andika (keyboard), ditawari bikin demo.Kesempatan begini nggak disia-siakan Peterpan. Makanya mereka langsung ngebut bikin demo tape. "Waktu itu kami baru main di kafe sekitar 2 mingguan. Eh, tiba-tiba aja abis manggung ditawarin bikin demo," ujar Ariel.

Ternyata demo mereka membawa hasil yang nggak mengecewakan. Lagu andalan mereka yang bertitel Tentang Aku berhasil masuk kompilasi Kisah 2002 Malam.

Peterpan pernah ngaku bahwa tiap bawain lagu orang lain, warna musiknya hampir menyamai yang asli. Biar begitu, sejak awal mereka lebih seneng kalo ngebawain lagu-lagu sendiri.

Peterpan diketahui sebagai singkatan dari "Pemuda Terminal Antapani." Tapi asal tahu aja, dulu mereka pernah ngaku ke HAI kalo nama Peterpan muncul gara-gara semua personel pingin ngambil nama dari tokoh kartun. Waktu itu sejumlah nama kartun sempat jadi masukan, salah satunya Pokemon. Entah gimana akhirnya nama Peterpan lah yang berhasil disetujui.

"Kami pingin musik kami didengaroleh semua kalangan. Dan nama ini dikenalsama anak-anak juga," tambah Ariel lagi.20 tahun berlalu sudah, band ini telah mengalami berbagai masalah, dari pergantian personel, nama, hingga sang frontman dipenjara. Layaknya kapal Nabi Nuh yang mampu menghadapi banjir bandang, band yang kini dikenal sebagai Noah tersebut masih kokoh mengarungi lautan industri musik Indonesia. Happy birthday!

Editor : Alvin Bahar