HAI-online.com- Jumlah kasus positif Covid-19 atau virus Corona di Indonesia masih terus bertambah. Berbagai macam pencegahan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini pun kian digalakkan dari banyak pihak, tidak terkecuali pelaku usaha kedai kopi di Tanah Air.
Dalam tujuh rekomendasi pencegahan corona di kedai Kopi,PT Toffin Indonesia, perusahaan penyedia produk dan jasa disektor horeca (hotel, restoran, cafe), memberikan sejumlah tipsnya demimeminimalisir penyebaran Covid-19.
Ario Fajar, Head of Marketing Toffin Indonesia, mengatakan, dalam situasi yang kurang kondusif seperti saat ini, pelaku usaha diharapkan lebih memfokuskan diri pada kesehatan karyawan dan kenyamanan pelanggan.
“Kami mengajak seluruh mitra dan pelaku bisnis lainnya untuk tetap menjaga kebersihan outlet, memastikan pekerja dalam keadaan prima dan membuat pelanggan merasa aman untuk datang dan menikmati produk mereka” jelas Ario.
Nah, ada satu poin yang melarang konsumen untuk membawa tumbler sendiri. Untuk itu, mulai sekarag para pejuang lingkungan hidup, harus bersabar dulu ya.
Ini dia 7 rekomendasi pencegahan di kedai kopi kekinian:
1. Thermometer
Pasang thermometer di pintu masuk utama kedai dengan menempatkan satu orang sebagai petugas. Jika kedai memiliki banyak akses, usahakan untuk mengurangi akses masuk dan keluar sehingga pemantauan bisa dilakukan dengan maksimal
2. Tidak menggunakan tumbler
Untuk sementara pengunjung tidak bisa menggunakan tumbler baik untuk dine-in atau take away
3. Cangkir sekali pakai (disposable cup)
Hanya menyajikan minuman dengan menggunakan disposable cup yang langsung dibuang setelah dipakai
4. Masker bagi pelayan dan barista
Baik pelayan ataupun barista wajib menggunakan masker selama bertugas
5. Hand sanitizer & disinfectant
Pastikan ketersediaan hand sanitizer di beberapa sudut kedai atau cashier desk hingga penyemprotan disinfectant yang bisa dilakukan sebelum dan setelah toko beroperasi
6. Jaga jarak aman
Berlakukan jarak bagi pelanggan yang sedang mengantre untuk memesan minuman
7. Komunikasi
Di atas itu semua, komunikasikan prosedur tersebut dengan bahasa dan penyampaian yang jelas dan sopan sehingga pelanggan mengerti dan merasa nyaman. (*)