Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah 83 Tahun, Kasus Pembunuhan Sadis Remaja Cewek Pamela Werner Masih Belum Terpecahkan

Alvin Bahar - Sabtu, 04 April 2020 | 08:30
Pamela Werner
whatsonweibo

Pamela Werner

HAI-ONLINE.COM - Nama Pamela Werner mungkin nggak banyak dikenal saat ini. Namun pada tahun 1937, cewek berusia 20 tahun ini menarik banyak atensi. Sayangnya, atensi itu didapat ketika dirinya jadi korban pembunuhan sadis.Pamela Werner dibunuh secara brutal pada bulan Januari 1937, dalam perjalanan pulang dari arena seluncur es di Peking (Beijing), Tiongkok. Kejadian ini pun jadi sorotan di dalam maupun di luar Tiongkok.Pamela Werner, gadis berusia 19 tahun ini dibesarkan di Beijing setelah sang ibu meninggal dunia. Penulis dan mantan Konsul Inggris, Edward Werner Fuzou, kemudian jadikan Werner sebagai anak angkat.Tanpa disangka, tanggal 7 Januari 1937 jadi hari terakhir Pamela hidup.Hari itu Pamela bersama Ethel Gurevitch—seorang teman Rusia yang telah ia kenal selama lima tahun—pergi untuk minum teh dan melanjutkannya dengan pergi menuju arena seluncur es.Mereka tiba pukul 18.00 dan bermain seluncur es bersama seorang teman yang lain bernama Lillian Marinovski.Setelah bermain selama satu setengah jam, menurut kesaksian Gurevitch, Pamela menyelesaikan permainannya dan undur diri untuk pulang. Lebih lanjut, Gurevitch mengatakan bahwa Pamela pulang untuk makan malam.Mereka sempat membicarakan mengenai kepulangan Pamela—karena saat itu sudah malam. Pamela bersikeras untuk pulang sendiri dan nggak ditemani, bahkan ia mengatakan bahwa nggak akan terjadi apa-apa terhadap dirinya.Pamela pun pulang dengan bersepeda.

Baca Juga : 3 Adegan Film yang Memprediksi Momen Tragis di Kehidupan Nyata Aktornya

Nggak sampai di rumah

Pamela Werner

Pamela Werner

Hingga pukul 22.30 Pamela belum sampai di rumah. Sang ayah pun mengutus Ho Ying, seorang pelayan untuk pergi ke arena selancar es untuk mencari dan menjemput Pamela pulang.Pamela nggak ditemukan di arena selancar es, bahkan tempat itu sudah tutup. Mendengar kabar tersebut, ayah Pamela pun turut serta melakukan pencarian dengan membawa sebuah obor listrik sebagai penerang. Pencarian juga nggak membuahkan hasil.

Keesokan harinya, pada pukul 08.00, seorang supir becak menemukan Pamela. Nahas, Pamela ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah selokan—saat ini tempat tersebut dikenal dengan nama Menara Fox.Pamela ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan. Tubuhnya dimutilasi dan jantungnya hilang entah ke mana.

Pamela Werner dan ayahnya, Edward Werner.

Pamela Werner dan ayahnya, Edward Werner.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa Pamela mengalami pemerkosaan. nggak hanya diperkosa, organ intim Pamela pun rusak dengan pisau secara brutal berkali-kali.Pendarahan otak juga ditemukan di dalam kepala Pamela. Pukulan benda tumpul seperti balok kayu dan batu jadi "tertuduh" pelaku penyebab pendarahan tersebut.Sekeras apapun usaha sang ayah dan para penyelidik, kasus pembunuhan sadis ini pun nggak terpecahkan. Pelaku yang nggak diketahui tujuannya ini pun nggak tertangkap hingga saat ini—mungkin juga sudah meninggal.Walaupun nggak terpecahkan, namun penyelidikan sempat memunculkan beberapa tersangka: ekspatriat eksentrik, tentara Jepang, dan diplomat senior kedutaan Inggris. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x