Follow Us

Spotify Diprotes Usai Suara Pennywise Muncul di Playlist Lagu Pengantar Tidur Anak

Hai Online - Kamis, 12 Maret 2020 | 18:55
Spotify Diprotes Usai Suara Pennywise Muncul di Playlist  Lagu Pengantar Tidur Anak

Spotify Diprotes Usai Suara Pennywise Muncul di Playlist Lagu Pengantar Tidur Anak

HAI-Online.com - Layanan streaming musik Spotify kabarnya mendapat komplain dari salah seorang penggunanya yang mendapati suara dari badut monster dari film "It", Pennywise, muncul dalam playlist pengantar tidur anak.

Film horor It: Chapter 2 diketahui telah mempromosikan filmnya yang rilis pada 2019 di Spotify sebagai iklan dalam bentuk audio.

Dalam iklan yang muncul di sela pergantian lagu itu, terdapat suara Pennywise yang mengucapkan potongan kalimat disertai suara ia tertawa.

Baca Juga: Seniman Ini Buat Boneka Salju Mirip Pennywise, Auto Bikin Jantungan Kalau Dilihat Pas Malem Hari

Namun tanpa disangka, keputusan Spotify menayangkan iklan tersebut malah menuai masalah ketika seorang pengguna mengaku bahwa iklan tersebut menyasar target audiens yang tidak semestinya, lantaran muncul pada playlist Classical Lullabies yang umumnya didengarkan oleh anak-anak.

Sebuah lembaga pemantau iklan bernama Advertising Standards Authority (ASA) pun dikabarkan telah menegur Spotify dan Warner Bros. sebagai perusahaan yang mendistribusikan film "It" atas kejadian ini.

"Kami menganggap iklan tersebut dapat menimbulkan ketakutan pada anak kecil, dan itu seharusnya ditujukan agar anak-anak tidak sampai mendengarkannya," jelas pernyataan dari pihak ASA.

"Kami telah menyampaikan ke Warner Bros. untuk memastikan agar iklan yang tidak cocok untuk anak tidak tampil di media yang memang dimaksudkan bagi anak-anak," lanjut ASA.

Merespon komplain tersebut, Spotify mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin menampilkan iklan tersebut ke anak-anak karena Spotify sendiri punya mekanisme filter untuk mencegah iklan yang tidak sesuai didengar oleh anak-anak.

Sementara, Warner Bros. turut menyatakan pembelaan terhadap pihaknya dengan menilai iklan tersebut nggak mengandung unsur seram yang berlebihan dan telah ditujukan pada para pendengar di kisaran umur 18-44 tahun. (*) Penulis: Bagas Rahadian

Source : Kerrang.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest