HAI-Online.com -Baru-baru ini beredar kabar bahwa siswa yang berhasil diterima dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tapi nggak mengambilnya bakal masuk daftar blacklist sehingga nggak bisa diterima di PTN mana pun.
Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa blacklist siswa merupakan kebijakan baru dari pihak LTMPT danKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
"Jika siswa yang diterima di jalur SNMPTN dan siswa tersebut tidak mengambilnya, maka yang dihukum bukan sekolah melainkan siswa tersebut tidak akan bisa diterima di PTN mana pun (blacklist)," tulis informasi tersebut.
Selain itu, disebutkan juga sistem baru penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dapat mendeteksi jawabanbenar siswa yang didapatkan dengan cara asal-asalan.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bikin Kita Lebih Bahagia di Pagi Hari, Salah Satunya Tidur
"Penilaian UTBK menggunakan sistem IRT, jika ada siswa yang menjawab ngawur dan benar, maka akan terdeteksi oleh sistem. Misal: Dalam 5 menit terakhir siswa bisa menjawab 10 soal maka jawaban tersebut tidak akan dihitung meski betul," tambah informasi tersebut.
Menanggapi informasi yang beredar, Ketua LTMPT Mohammad Nasih menjelaskan bahwa aturan tersebut nggak benar alias hoaks.
"Sudah jelas itu hoaks. Bukan dari LTMPT itu," jelas Nasir ketika dimintai konfirmasi pada Selasa (21/1) kemarin, seperti dikutip HAI dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Nasih mengimbau para peserta SNMPTN supaya menerima informasi yang bersumber dari laman resmi LTMPT.
Baca Juga: 7 Momen Mengharukan di Google Maps Indonesia, Ada yang Melihat Bapak Kandungnya Sendiri
"Untuk info yang belum dirilis, mohon bersabar karena LTMPT akan memperbarui informasi secara berkala," terangnya menambahkan.
Tuh sob, jadi cuma hoaks! Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan mudah termakan informasi dari sumber-sumber yang nggak terpercaya ya. (*)