Follow Us

Ngerih, Sampah Penduduk Jakarta Per Hari Sebesar Candi Borobudur!

Bayu Galih Permana - Kamis, 13 Juni 2019 | 16:10
TPST Bantar Gebang
KOMPAS.COM/BHIRAWA MBANI

TPST Bantar Gebang

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri, tingginya tingkat konsumsi barang masyarakat Ibu Kota otomatis akan menghasilkan banyak sampah, begitu pula yang terjadi di kota Jakarta.

Menurut pengakuan Andono Warih selaku Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sampah yang dihasilkan oleh warga Ibu Kota Indonesia bisa mencapai berat hingga 7.500 ton per hari, di mana jumlah tersebut setara dengan besar Candi Borobudur apabila ditumpuk.

Fakta ini terungkap melalui pernyataan Andono dalam peluncuran program Jakarta Less Waste Initiative di JSC Hive, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis ini (13/6).

"Ya satu Borobudur kira-kira sehari. Jadi ini luar biasa. Jadi, teman-teman kita semua menghadapi situasi seperti itu," kata Andono seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Sama Seperti Bungkus Indomie yang Sempat Viral, Sampah Plastik Cokelat Ini Masih Utuh Meski Sudah Berusia 33 Tahun

Lebih lanjut, Andono menjelaskan bahwa ribuan ton sampah yang setiap hari dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi tersebut sebagian besar berasal dari sampah permukiman atau rumah tangga.

"Data kami riset yang sudah dilakukan 60 persen dari permukiman, kemudian 29 persen dari kawasan komersial seperti hotel dan sebagainya. 11 persen berasal dari fasilitas umum," terang Andono menjelaskan.

Maka dari itu, melalui ajang Jakarta Less Waste Initiative ini, pihaknya nggak cuma mengajak para konsumen, tapi juga pelaku usaha untuk beradu ide dan inisiatif guna mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Jakarta.

"Jadi ada program ini kita akan berkompetisi inisiatif inisiatif seperti para stakeholder dalam hal ini buildings dan restoran itu akan mengambil peran dalam pengurangan sampah," jelasnya.

Baca Juga: Termahal di Dunia, Sampah dari Patung Ini Punya Nilai Hingga Rp 14 Miliar

Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov sendiri menjanjikan adanya penghargaan rekor kompetisi dari Gubernur, di mana akan ditempatkan signage tanda ramah lingkungan, baik pada gedung ataupun restoran.

"Jadi nanti ada penghargaan rekor kompetisi dari Pak Gubernur. Itu nomor satu, yang kedua nanti ada signage (tanda) untuk para pemenang ini di lokasi mereka. Ada signage mereka tanda ramah lingkungan baik sebagai building atau restoran," tutupnya.

Wah, banyak banget ya sampahnya sob! Kalau menurut kalian sendiri gimana, cara apa sih yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang diproduksi oleh masyarakat? (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest