HAI-ONLINE.COM - Untuk menjadi seorang pemimpin militer, banyak hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang tentara. Jenjangnya pun bertahap, semuanya dimulai dari bawah, hingga akhirnya bisa mencapai ke puncak.
Karismatik, dihormati, mampu memberikan contoh yang baik terhadap para tentara lainnya, merupakan segelintir karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin militer.
Baca Juga: Terinspirasi Film India, Bocah 8 Tahun Nekat Ancam Ledakkan Bandara
Biasanya, pemimpin militer dipilih saat usianya sudah tua, namun dalam sejarah dunia, terdapat beberapa pemimpin militer yang dilantik saat masih muda. Siapa saja kah mereka?
Berikut ini adalah kisah 3 pemimpin militer muda yang mampu memimpin banyak tentara:
1. Muhammad bin Qasim
Muhammad bin Qasim merupakan seorang jenderal pada masa Kekhalifahan Umayyah. Ia adalah anggota dari Thaqeef, di mana ia belajar tentang kepemimpinan dan peperangan dari pamannya, yang merupakan gubernur Ummayad.
Setelah menunjukkan kalau dirinya sangat ahli dalam dunia militer dan medan perang, Muhammad bin Qasim dijadikan pemimpin militer pada usia yang sangat belia, yakni 17 tahun.
2. Joan of Arc
Masih banyak perdebatan apakah Joan of Arc adalah pemimpin militer atau dia hanyalah seorang motivator yang membuat tentara jadi semangat untuk membela bangsanya.
Ia melakukannya di saat usianya masih 17 tahun. Bayangkan saja, kala itu, bangsa Prancis melakukan penyerangan terhadap Inggris pada abad ke-14, di mana ia sudah terluka di bagian leher karena tertembak panah, namun ia tetap memimpin "serangan terakhir".
Perlu diketahui, ia adalah seorang cewek.