5. Pendapat keluarga Aldi terkait sikap kepala sekolah Sementara itu, Rusman, kakak ipar Aldi yang membantu menangani kasus Aldi, menganggakan, sangat kecewa dengan keputusan nggak adil kepala sekolah.
Sebelumnya, kepala sekolah sempat mengutus dua guru ke rumah Aldi dan menganggakan kalo ingin lulus, Aldi dan orangtuanya harus meminta maaf pada kepala sekolah. Bersama orangtuanya, Aldi datang ke rumah kepala sekolah.
"Kepala sekolah justru sebut permintaan maaf itu nggak diterima karena dilakukan di hari Minggu bukan jam kerja. Begitu kata kepala sekolah dan adik saya tetap dinyanggakan nggak lulus karena keputusan kepala sekolah. Guru-gurunya banyak yang nangis karena tahu Aldi anak baik dan peringkat dua di jurusannya," kata Rusman.
6. Sosok Aldi di mata guru wali kelas Ruhaiman, wali kelas Aldi, mengaku sangat sedih atas keputusan kepala sekolah yang nggak meluluskan Aldi.
Sebagai wali kelas dirinya ingin selalu membela anak didiknya, apalagi Aldi adalah ketua kelas. Menurutnya, Aldi adalah anak yang baik, rajin, sopan, dan pintar.
"Anak kita ini aktif di OSIS. Selalu membantu sekolah. Dia membantu mendatangkan donatur yang menyumbang 60 buah Al-Quran. Sampai sekarang sumbangan itu dipakai untuk mengaji anak-anak di sekolah ini," kata Ruhaiman.
Menurutnya, secara akademis dan perilaku, Aldi tergolong anak baik. Hanya saja dia kritis kalo kebijakan itu merugikan banyak kawannya, terutama soal penggunaan jaket di musim hujan.
"Kami sudah berusaha memberi masukan pada kepala sekolah yang baru satu tahun menjabat di Sembalun ini. Soal penggunaan jaket misalnya, di sini dinginnya 11-12 derajat kalau pagi dan musim hujan. Berbeda seperti wilayah lain di Lombok," ungkapnya.
7. Dinas Pendidikan NTB akan panggil kepala sekolah Pihak Dinas Pendidikan NTB akan segera memanggil Kepala SMAN 1 Sembalun, Sadikin Ali, untuk memberikanklarifikasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan NTB H Rusman, Kamis malam (16/5/2019).
"Terkait hal itu kepala sekolah juga mengaku sudah dipanggil oleh kepala UPT Dikmen Lombok Timur untuk dimintai klarifikasi atas hal tersebut," jelas Rusman.Rusman menganggakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi melalui sambungan telepon kepada kepala SMAN 1 Sembalun, Ali Sadikin.
Saat itu Sadikin sudah menjelaskan, ada tiga alasan Aldi nggak diluluskan. Pertama, keputusan tersebut berdasarkan musyawarah bersama guru, bukan keputusan sendiri kepala sekolah.