”Masih ada enam pertandingan lagi. Masih ada kesempatan mengejar,” ujar Saut.
Baca Juga : Atas Permintaan Ronaldo, Juventus Siap Bayar Salah Seharga Rp 3 T
Di pertandingan lain, kepiawaian pemain Salfas memanfaatkan kecerobohan lini belakang Kabomania berujung manismeskipun sempat dibuat frustrasi menembus pertahanan solid lawan.
Kesempatan bagi Salfas datang 7 menit jelang waktu normal berakhir, ketika sang kapten, Mulkan Hanif mampu memanfaatkan pelanggaran bek Kabomania dengan meneror gawang yang dijaga Kusumandaru Laraspanji.
Sepakan keras Hanif dari luar kotak penalti yang gagal ditangkap secara sempurna oleh Kusumandaru kemudian dimanfaatkan Ilham Dwi untuk mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Salfas.
Berbau keberuntungan
Pelatih Salfas, Irwan Salam bersyukur atas hasil yang diperoleh timnya, meskipun dia juga mengakui bahwa gol yang dicetak Ilham Dwi berbau keberuntungan karena kiper lawan salah mengantisipasi bola.
Menurut Irwan, Salfas kesulitan meladeni Kabomania karena tampil tanpa skuad terbaik setelah terpaksa merotasi banyak pemain di sektor belakang karena sejumlah pemain Salfas terkena akumulasi kartu kuning.
Sementara ituHanif mengatakan, ia dan rekan-rekannya termotivasi memetik poin penuh ketika mendengar Bina Taruna dikalahkan Ragunan Soccer School.
”Kami semakin bersemangat meraih hasil positif setelah tahu Bina Taruna tersandung. Kami nggak terbebani, malah termotivasi untuk menang,” tutur Hanif.
Prediksi kalian sendiri gimana nih sob? Kira-kira Salfas mampu tampil konsisten dan meraih gelar juaraLiga Kompas Kacang Garuda U-14 nggak nih? (*)