Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seorang Taruna Tewas Karena Dianiaya Senior, Pihak Kampus Sebut Penyebab Kematian Adalah Jatuh di Kamar Mandi

Rizki Ramadan - Rabu, 06 Februari 2019 | 16:28
(Ilustrasi) kekerasan di sekolah
iStockphoto

(Ilustrasi) kekerasan di sekolah

Hai-online.com - Kabar duka datang dari Makassar. Seorang taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pangkolan (19) tewas dengan tubuh penuh lebam.

Awalnya, pihak kampus ATKP bilang kalau korban yang merupakan taruna tingkat pertama itu tewas karena jatuh di kamar mandi pada Minggu (03/02) malam.

Namun, pihak keluarga curiga dengan pernyataan tersebut. Keluarga melaporkan kasus ke Polsekta Biringkanaya. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan mengotopsi jenazah.

"Dari hasil otopsi, pihak dokter RS Bhayangkara menyatakan korban meninggal karena penganiyaan," ujar Dwi Ariwibowo, Kepala Polrestabes Makassar Kombes kepada Kompas.com

Setelah itu, Polisi memeriksa 20 saksi dan sejumlah rekaman CCTV di kampus. Penyidik pun mengamankan seorang tersangka, Muhammad Rusdi (21) taruna tingkat 2 ATKP Makassar.

Baca Juga : Duh Gue Jadi Korban Bully Senior, Apa yang Harus Gue Lakuin?

“Jadi korban ini hanya tidak mengenakan helm di dalam kampus sepulang dari Izin Bermalam Luar (IBL) yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Pada Minggu malam itu, korban pulang ke kampus dan kedapatan oleh seniornya. Selanjutnya korban dibawa masuk ke dalam sebuah barak dan disitulah dianiaya oleh seniornya,” ungkap Dwi.

Penyelidikan akan terus dilanjut. Menurut Dwi, bukan nggak mungkin, tuh, jumlah tersangka akan bertambah.

“Tersangka dijerat pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat 3 KUHPidana ancaman hukuman 7 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tegas Dwi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah memerintahkan untuk membentuk tim investigasi terkait kasus ini.

Penanganan kasus pun sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Menhub Budi menginstruksikan kepada Kepala BPSDMP agar lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan baik secara edukasi maupun peningkatan moral taruna-taruni sekolah tinggi di bawah pembinaan Kemenhub untuk mencegah terulangnya kasus ini ke depan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Hai kutip dari TribunNews.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x