Jadi Sekolah Aware Lingkungan, Pelajar SMAN 110 Diajak SHARP Recycle Barang

HAI-ONLINE.COM - Untuk merayakan hari jadi yang ke 110, Sharp mengadakan "Eco-Bition Workshop" sebagai bentuk kepeduliannya akan permasalahan sampah di Indonesia, yang berlangsung di SMA 110 Jakarta (28/1/23).

Dengan tema "From Love Comes Green", salah satu rangkaian perayaan ulang tahun Sharp di SMA 110 Jakarta ini menjadi kota ketiga yang dikunjungi, setelah sebelumnya sukses digelar di Medan dan Bandung.

Seperti yang kita ketahui, permasalahan sampah di Indonesia kini cukup serius ya. Dari data yang dikutip lewat Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan aja, selama tahun 2022 volume sampah di Indonesia mencapai 17.729.071/tahun.

Baca Juga: Kolaborasi Hokben x Rebricks Ubah Sampah Plastik Jadi Roster Estetik

Sedangkan, pemerintah tuh cuma bisa mengelola sampah sebesar 76.79% atau sekitar 13.614.819 ton/tahun.

Wah, kalo kita nggak ikut andil mengerahkan kepedulian terhadap sampah, kebayang nggak lo bakal gimana nanti jadinya Bumi ini?

Maka dari itu, tujuan dari Sharp dalam pengadaan workshop ini adalah untuk bisa lebih dalam lagi menumbuhkan kepedulian anak muda terhadap produksi sampah.

Menurut Agus Soewadjie, selaku Assistant General Manager Marketing Communication Division, PT Sharp Electronics Indonesia, dalam persoalan ini anak milenial memegang kendali banget, untuk bisa terus menyebar pesan dan gaya hidup yang bisa membantu kesehatan Bumi ini.

Perwakilan SHARP bersama Kepala Sekolah SMA 110 Jakarta (28/1/23)

Itu pula lah yang menjadi alasan pelaksanaan Sharp Eco-Bition Workshop kali ini dilakukan di SMA 110 Jakarta.

"Ini adalah kumpulan anak-anak muda yang juga care sama limbah-limbah plastik," papar Agus.

Ia kemudian menambahkan, "Kebetulan juga di SMA 110 ini mereka punya awareness dengan sampah-sampah. Mereka di sekolah ini juga nggak boleh membawa minuman dengan botol plastik. Mereka harus bawa tumbler dan lain-lain. Dan karena itu kita ngerasa kalo visi misi kita connect nih sama SMA 110. Jadi kita sama-sama mendukung satu sama lain."