HAI-Online.com - Krisis seperempat abad atau quarter-life crisis telah menjadi isuyang umum di kalangan remaja dan dewasa awal.
Memang krisis hidup macem ininggak bisa disepelein. Faktanya, quarter-life crisisbisa menjadikan mereka yang mengalaminya merasa kehilangan arah dalam hidup.
Dan nggak menutup kemungkinan seseorang berujung mengalami depresi gara-gara quarter-life crisis.
Baca Juga: Protes UNESCO Tak Digubris, Pemerintah Indonesia Lanjut Bikin Jurrasic Park di Pulau Komodo
Topik krusial inilah yang diangkat oleh Oslo Ibrahim dan Rendy Pandugo dalam single kolaborasi berjudul 'Blanket Of Sadness'.
Dirilis pada 6 Agustus lalu, dua solis pengagum John Mayer ini berbagi tema soal quarter-life crisis ini yang menjadi bagian dari hidup mereka.
Lewat barisan lirik-lirik sendu yang bahkan terkesan muram, Oslomendeskripsikansoal single ini. "Ada masa dalam hidup lo yang terasa hampa akibat quarter-life crisis. Lo merasa nggak tuntas,"tukas Oslo Ibrahim menjalaskan quarter-life crisis versinya di lagu ini.
"Seakan lo punya segalanya, tapi sebenernya nggak. Seperti lo udah melakukan semuanya, tapi nyatanya tidak," katanya lagi.
Walaumomenquarter-life crisisOslo dan Rendy berbeda satu sama lain secara ada gep umur di antara keduanya, Oslo mengatakan bahwa itu justru menjadikan Rendy kolaborator yang tepat di single ini.
"Rendy telah melewati masalah ini bertahun-tahun sebelumnya. Singkatnya, ini lagu tentang gimana bertahan hidup sebagai pria dewasa," kata Oslo lagi.