Lo Ternyata Boleh Nilai Orang Dari Selera Musiknya, Penelitian Ini Sih Bilang Gitu

HAI-Online.com – Selera musik emang nggak bisa diperdebatkan, tetapi bisamenjadi media buat menilai seseorang. Lho kok bisa?

Jadi, sebuah penelitian berjudul ‘Musical Preferences are Linked to Cognitive Styles’ yang dikutip oleh The Hill menyebut ada hubungan antara selera musik dengan kemampuan seseorang untuk berempati.

Nah, empati (E) di sini yang dimaksud peneliti adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memprediksi dan merespon kondisi mental orang lain dengan baik.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Ilmiah Kenapa Bass Jadi Unsur Terpenting dalam Musik

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggemar musik mellow seperti R&B/soul, kontemporer, soft rock cenderung bisa lebih berempati.

Sementara fans genre cadas seperti punk, heavy metal, dan hard rock dinilai lebih bisa dikaitkan dengan sistemisasi (S), atau pemikiran berbasis logika.

Namun demikian, penulis menyimpulkan bahwa preferensi musik mungkin nggak akan meningkatkan kapasitas empati seseorang.

"Penelitian ini mengidentifikasi jenis musik yang terkait dengan empati, namun tidak meneliti apakah musik benar-benar dapat meningkatkan empati. Artinya, hasil yang dilaporkan dalam pekerjaan ini bersifat korelasional dan oleh karena itu penyebab tidak dapat disimpulkan," tulis penelitian yang dipublikasikan di tahun 2015 tersebut.

Baca Juga: Berapa Sih Tarif Royalti Musik di Tempat Usaha? Ini Rinciannya

Meski begitu, menilik penelitian sebelumnya yang telah menemukan bahwa pembuatan musik secara grup dapat meningkatkan empati dan perilaku prososial, menurut studi tersebut, masuk akal untuk berhipotesis bahwa jenis musik tertentu dapat meningkatkan empati lebih lebih dari jenis musik yang lain.

“Penelitian selama dekade terakhir berpendapat bahwa preferensi musik mencerminkan karakteristik eksplisit seperti usia, kepribadian, dan nilai."

“Memang, temuan di seluruh studi dan wilayah geografis yang digabungkan menunjukkan bahwa Lima Besar ciri kepribadian secara konsisten terkait dengan preferensi.”