HAI-Online.com - Line-up personil yang bergonta-ganti telah menjadi dinamika wajar untuk sebuah band.
Setiap band tentu punya gejolaknya masing-masing perihal bongkar-pasang personil. Namun, banyak band di luar sana yang akhirnya menemukan sosok personil yang tepat untuk menggantikan anggota sebelumnya. Para personil itu pun berhasil menghadirkan status quo untuk bandnya, dan bahkan berkontribusi membawa band tersebut merangkul kesuksesan.
Baca Juga: Halsey Bakal Main Bareng Sydney Sweeney di Film 'National Anthem'
Ini dia 10 personil pengganti yang berhasil bikin bandnya sukses. Oiya, di sini kita khusus membahas para personil di band yang kini masih aktif ya!
1. Travis Barker (Blink-182)
Pada dekade 90an, band 'raja pop-punk' Blink-182 cuma terkenal di skena skate punk Amrik aja, terutama saat periode album 'Dude Ranch'. Saat itu drummer mereka masih Scott Raynor.
Namun, ketika Travis Barker menggantikan Raynor pada drum, Blink-182 justru sukses menembus kancah mainstream dengan banyak lagunya diputar di radio.
2. John Frusciante (Red Hot Chili Peppers)
Red Hot Chili Peppers cuma punya tiga personil tetap: Anthony Kiedis (vokal), Flea (bass), dan Chad Smith (drum).
Sementara, posisi gitaris band ini selalu berganti-ganti sejak tahun 1988. Sejak meninggalnya gitaris pertama Hillel Slovak, band ini sempat nge-hire Dave Navarro sebagai gitarisnya sebelum akhirnya mengajak John Frusciante gabung ke band.
Frusciante menjalani periode sukses bersama RHCP sampai sekarang.
Baca Juga: Ultah ke 28, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Album Legendaris Green Day, 'Dookie'
3. Once Mekel (Dewa 19)
Di Indonesia, ada grup band Dewa 19 dengan Once Mekel yang bertahan sebagai vokalisnya sampai saat ini.
Dewa 19 menjalani periode keemasannya di dekade 2000an, lewat album 'Bintang Lima' dan sejumlah album lain setelahnya, dengan Once sebagai vokalisnya.
Namun, Dewa sendiri telah meraih popularitas cemerlang di tahun 90an bersama vokalis pertamanya Ari Lasso.
4. Tantri & Chua (Kotak)
Kotak awalnya diperkuat oleh Pare (vokal), Cella (Gitar), Ices (bas) dan Posan (drum) ketika menjuarai kontes The Dreamband yang diselenggarakan HAI pada tahun 2004.
Formasi ini berganti selepas album perdana self-title mereka di tahun 2005. Pada album 'Kotak Kedua', posisi vokal dan bass di band ini berganti menjad Tantri (vokal) dan Chua (bass).
Begitu pun pada album ketiga dan seterusnya selepas hengkangnya Posan, band ini konsisten dengan format trionya hingga kini mendulang reputasi sebagai salah satu band rock Indonesia dengan skill musik yang mumpuni.
Baca Juga: Berusia 30 Tahun di 2022, NTRL Bakal Rayakan dengan Rilis Album Baru
5. Eno & Coki (NTRL)
Sejak debut album 'Wa..lah' di tahun 1995, nama NTRL udah beken dengan formasi awal Bagus-Miten-Bimo.
Tapi, wajah NTRL pada era 2000an hingga sekarang, selalu lekat dengan nama Bagus dan dua 'personil pengganti' yakni Coki (gitar) dan Eno (drum).
Trio Bagus-Coki-Eno pun berhasil melanjutkan karya-karya ikonik NTRL sampai 30 tahun usia band ini eksis.
6. Sammy (Seringai)
Sebelum bernama Seringai, band ini bernama Derai, yang tengah menyiapkan album perdananya pada periode 2002-2004.
Formasi pertama Seringai adalah Arian 13 (vokal), Ricky (gitaris), Khemod (drum), dan Regina (bass) dari band Traxap.
Sebelum album debut 'High Octane Rock' dirilis pada 2004, posisi bass sempat diisi oleh Toan, sebelum akhirnya Sammy bergabung dan berkontribusi menelurkan tiga buah album Seringai di tahun-tahun berikutnya.
7. Phil Anselmo (Pantera)
Pantera kini dikenal dengan vokalisnya yakni Phil Anselmo. Tapi Anselmo sendiri bukan vokalis pertama Pantera. Ia menggantikan vokalis sebelumnya Terry Glaze.
Tapi, setelah Anselmo bergabung di tahun 90an, Pantera berhasil ini merombak secara drastis musik metal yang mereka bawakan. Jadilah sekarang Pantera dikenal sebagai band metal tergahar yang dunia pernah kenal.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Indonesia untuk Lo Penggemar Red Hot Chili Peppers
8. Bruce Dickinson (Iron Maiden)
Di tahun 1981, Bruce Dickinson bergabung di Iron Maiden menggantikan vokalis sebelumnya Paul Di'Anno.
Saat ditemukan pertama kali oleh para personil Maiden, Bruce Dickinson masih bermain bersama bandnya Samson. Ia pun masih mengusung panggungnya 'Bruce Bruce'.
Bersama Bruce, Iron Maiden menjalani masa keemasan lewat album-album ikonik salah satunya seperti 'Number of the Beast'. (*)