Generasi Z di Amerika Dilaporkan Jadi yang Paling Banyak Terkena Masalah Kesehatan Mental

Kamis, 01 November 2018 | 17:35
Pixabay

Ilustrasi depresi remaja.

HAI-Online.com -Baru-baru ini, sebuah survey di Amerika melaporkan bahwa Gen Zmenjadi generasi yang paling banyak terkena masalah kesehatan mental.

Dilansir dariCNN, generasi yang saat ini diisi oleh anak muda dengan rentang usia 15 hingga 21 tahun tersebut mengalami stres akibat berperan aktif dalam kegiatan politik di tahun ini.

Dalamsurvey tahunan yang dilakukan olehAmerican Psychological Association di Amerika tersebut, disebutkan juga bahwa kekerasan dengan senjata, tindak pelecehan seksual, serta masalah imigrasi menjadi penyebab tingginya stress yang dialami generasi Z.

Keamanan di Sekolah

Menurut hasil survey, maraknya aksi penembakan masal yang terjadi di sekolah-sekolah daerah Amerika akhir-akhir ini membawa masalah kesehatan mental bagi para generasi Z.

Kalo dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya, kejadian penembakan masal ini nggak terjadi dengan skala dan frekuensi yang sama, sehingga tingkat stress pada Gen Z cenderung lebih tinggi.

Baca Juga : Duh, Menurut Studi Terbaru Meme Bisa Merusak Kesehatan Mental Remaja

"Tekanan yang dihadapi Generasi Z berbeda dari yang dihadapi generasi tua pada usia yang sama. Misalnya, penembakan massal nggak terjadi dengan skala dan frekuensi yang sama ketika aku di sekolah," terangCEO dari American Psychological Association, Arthur Evans.

Memikirkan Negara

Selain maraknya aksi penembakan, kejadian-kejadian seperti kasus imigrasi, perubahan cuaca, tingginya angka bunuh diri, bullying, serta pelecehan seksual, yang berkaitan segala sesuatu yang berkaitan dengan negara juga ikut mempengaruhi kesehatan mental para generasi Z.

Menurut Evans, hal ini disebabkan karena cara berpikirmereka masih dalam tahap perkembangan dan belum bisa menangani stress yang mereka rasakan seperti halnya orang dewasa.

"Sementara anak-anak muda menghadapi banyak masalah sama seperti yang dihadapi orang dewasa dengan umur lebih tua. Mereka belum memiliki pengalaman hidup sama dengan yang dimiliki oleh banyak orang dewasa dengan umur lebih tua," tambahnya.

Selain itu, media sosial juga dianggap memberi dampak negatif karena membuat mereka seakan dihakimi oleh orang lain di sana, dan membuat perasaan menjadi buruk setelah membukannya.

Baca Juga : Awas, Salah Pilih Kampus Nggak Baik Buat Kesehatan Mental! Kok Bisa?

Meskipun begitu, ada satu hal positif yang muncul dalam laporan tersebut, yaitu 75% dari partisipan di dalamnya berharap mereka akan memiliki masa depan cerah.

Wah, ternyata di Amerika banyak juga ya sob faktor-faktor yang bisa menimbulkan masalah pada kesehatan mental anak muda generasi Z.

Kalo menurut kalian gimana nih, apakah generasi Z di Indonesia juga mengalami hal yang sama? (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : CNN

Baca Lainnya