Follow Us

Awas, Salah Pilih Kampus Nggak Baik Buat Kesehatan Mental! Kok Bisa?

Bayu Galih Permana - Kamis, 11 Oktober 2018 | 17:00
Ilustrasi depresi karena belajar
iStockphoto

Ilustrasi depresi karena belajar

HAI-Online.com - Pasti kalian semua udah pada tau lah ya kalau sebagian besar siswa SMA pasti memiliki cita-cita untuk masuk ke kampus favorit mereka setelah lulus.

Bahkan buat masuk perguruan tinggi favorit, kalian pasti rela buat keluarin duit lebih buat ikutan kursus yang bikin langkah kamu 'seakan' menjadi lebih mudah. Ya nggak?

Sebenernya sob, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi kamu itu nggak perlu memilih kampus-kampus favorit, melainkan yang sesuai dengan kemampuanmu.

Gimana tuh maksudnya?

Jadi, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Davis, Asisten Profesor Pengembangan Komunitas dan Regional University of California, melanjutkan studi ke jenjang kuliah bisa menjadi kecemasan bagi beberapa siswa.

Baca Juga : Garuda Pancasila Digambar dengan Persamaan Matematika, Hasilnya Mengagumkan!

Studi yang digarap dengan Asisten Profesor Sosiologi di Baylor University, Matthew Andersson ini juga menemukan fakta bahwa ada peningkatan gejala depresi yang muncul karena salah memilih tempat kuliah.

Nah faktor pemicu depresi itu sendiri juga dipengaruhi sejumlah faktor seperti pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, jenis kelamin, begitu juga dengan proses adaptasi cara belajar yang tentunya jauh lebih berbeda ketika SMA.

Namun, hal utama yang bisa mempengaruhi tingkatan depresi adalah kemampuan akademis dari siswa itu sendiri.

Jadi Davis dan Matthew berhasil mendapatkan temuan bahwa siswa dengan kemampuan yang sama, hanya masuk dalam kategori kemampuan akademis rendah ketika berkuliah di universitas dengan standar tinggi.

Sedangkan kalo mereka bersekolah di universitas dengan standar yang cukup atau rendah, hasilnya berbeda karena mereka masuk dalam kategori siswa berkemampuan akademis tinggi.

Source : The Conversation

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest