Trump Berencana Larang Pelajar China Sekolah Di AS, Sejumlah Pihak Menentang

Sabtu, 06 Oktober 2018 | 11:50
Flickr

Donald Trump

HAI-online.com - Beberapa bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat ngomel soal China kepada para pejabat. Trump sempat bilang bahwa, "Hampir semua pelajar yang datang ke sini adalah mata-mata."

Kini, berdasarkan laporan dari Financial Times yang Hai kutip di Forbes, Penasihat Senior Trump, Stepen Miller, sedang meyakinkan sang presiden untuk melarang pelajar dari China untuk kuliah di AS.

Sejak 11 Juni, Departemen Luar Negeri AS juga sudah memangkas durasi Visa yang diberikan pada mahasiswa pascasarjana dari China yang sedang kuliah di bidang-bidang tertentu seperti robotika, penerbanagan, dan manufaktur berteknologi tinggi. Bidang-bidang itu dianggap akan dikuasai China di pasar global.

Misi lainnya dari Miller adalah untuk mengurangi pencurian properti intelektual oleh mahasiswa China di bidang Sains. Selain itu Miller keras dengan kebijakannya itu terhadap universitas yang staf atau mahasiswanya pernah mengkritik Donald Trump

Baca Juga : Ketua OSIS SMAN 46 Jakarta: Sekolah Sudah Selesaikan Masalah Uang Operasional Asian Games

Sejumlah pihak nggak setuju dengan usulan kebijakn tersebut. Terry Branstad, Duta Besar AS untuk China menantang Miller. Menurutnya, melarang pelajar dari China akan berdampak pada perguruan tinggi kecil bukan pada universitas Ivy League.

Standford University pun memastikan kalau mereka berjanji bakal tetap membuat pintu selebar-lebarnya untuk pelajar dari manapun.

Baca Juga : 5 Fakta Pelajar SMP Kompak Sayat Tangan, Ternyata Bukan Karena Jajanan Benzo tapi Ikutan Challenge!

"Salah satu prinsip utama kami adalah kesetaraan akses dan itu artinya kami menginginkan perlakuan yang sama terhadap semua pelajar," kata Harry Elam, petinggi Stanford. "Kami akan bekerja keras untuk melindungi pelajar kami terlepas dari status imigrasinya atau faktor apapun yang menghalangi mereka ke Stanford."

FT melaporkan pada 3 Oktober, Gedung Putih belum meresepon usulan kebijakan tersebut.

Sekarang ini, ada lebih dari 350.000 pelajar China di AS. Menurut laporan Institute of International Education pada 2016, lebih dari satu juta pelajar global di AS menyumbang USD 39 juta untuk perekonomian AS.

Baca Juga : Gonz Fest 2018 Undang Band Punk Marjinal Biar Anak Muda Semangat Bawa Perubahan

Tag

Editor : Rizki Ramadan