HAI-Online.com -Sampai saat ini, pencarian korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di daerah Donggala dan Palu masih terus dilakukan.
Dari catatan terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai Rabu siang kemarin (3/10) korban meninggal dari bencana tersebut mencapai 1.407 orang, dan salah satu di antaranya atlet paralayang kebanggan Indonesia, Ardi Kurniawan.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, kedatangan Ardi di kota Palu waktu itu hendak mengikuti kejuaraan Palu Nomoni 2018, dan selama di sana dia dan atlet paralayang lainnya menginap di hotel Roa Roa
Sayang, Ardi Kurniawan sendiri dinyatakan meninggal setelahhotel berlantai delapan tempatnya menginap ikut hancur saat kota Palu diguncang gempa bermagnitudo 7,4.
Baca Juga : Setelah Bencana Alam, Ditaruh Ke Mana Sih Puing-Puing Bangunannya?
Buat kalian yang belum kenal siapa itu Ardi Kurniawan, jadi dia merupakan seorang atlet yang sempat masuk dalam tim nasional cabang olahraga paralayang pada gelaran Asian Games 2018 kemarin sob.
Nah, pada kejuaraan yang digelar di Palu ini, Ardi menjadi kandidat terkuat juara kelas overall setelah selalu berada di puncak klasemen setelah bertanding selam tiga hari.
"Sudah tiga kali tanding. Itu belum selesai. Tapi waktu ada penilaian, Ardi Kurniawan memimpin klasemen dalam tiga sorti," kata Markus Heru, salah satu Pengurus Paralayang Jawa Timur.
Sayang, Tuhan nampaknya memiliki kehendak lain buat Ardi, dirinya harus kehilangan nyawa sebelum berhasil membawa pulang gelar juara Palu Nomoni 2018.
Selamat jalan Ardi Kurniawan, semoga selalu diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. (*)