"A Simple Favor", Film Komedi Menggelitik dan Thriller yang Asik

Kamis, 04 Oktober 2018 | 20:35
Lionsgate

Anna Kendrick dan Blake Lively

HAI-Online.com - Setelah film Gone Girl sukses berat, genre sejenis mulai diminatin para sutradara Hollywood. Misalnya, diadaptasinya novel The Girl On The Train tahun lalu, dan yang terbaru adalah film A Simple Favor karya Paul Feig (Bridesmaid, Heat, Spy).

A Simple Favor sendiri bercerita soal menghilangnya Emily Nelson (Blake Lively), seorang ibu di suburban Connecticut yang punya karier sukses sebagaipublic relation (PR)sebuah perusahaan fesyen ternama di New York.

Sahabat Emily, Stephanie Smothers (Anna Kendrick), yang adalah seorang ibu teladan, dan punya saluran vlog sendiri yang ngasih tips ala ibu-ibu, kelimpungan nyari Emily. Sebelumnya, Emily nitipin Nicky (Ian Ho) anaknya, ke Stephanie pas pulang sekolah.

Baca Juga : Ini Dia Nih, Laptop Pertama Yang Dilapisi Cangkang Berbahan Kulit

Nicky sama anaknya Stephanie, Miles (Joshua Satine) emang sahabatan dan sering playdate gitu.

Mengusung genre komedi-misteri, A Simple Favor bener-bener jadi salah satu film misteri terbaik tahun ini, dengan genre yang agak twist dan unik. Bahkan HAI mikir, kalo film ini bisa aja nantinya jadi sebuah film cult.

Elemen yang unik

Lionsgate

Paul Feig yang emang sering bikin film dengan tokoh sentral cewek, liat aja filmnya Bridesmaid, Heat, Spy, Ghostbusters, berhasil mengemas A Simple Favor jadi unik. Terutama dalam hal genre-nya. Jarang banget nggak sih, sebuah film yang berani mengombinasikan elemen komedi di dalam film misteri thriller?

Kalau pun ada, biasanya berbentuk dark comedy gitu yang bakalan inline sama tone yang dibawa. Dalam A Simple Favor, Feig malah mengemas film ini dengan tone yang ceria, penuh warna pastel, dan cenderung adem.

Komedi yang dimasukin juga ringan banget sob. Penampilan Anna Kendrick yang emang udah teruji main komedi sejak Pitch Perfect, menonjol banget. Dari gerak-geriknya aja sering lucu, misalnya Stephanie yang digambarkan sebagai seorang yang kaku dan naif, khas seorang ibu yang diomongin sama ibu-ibu lainnya di grup sekolah.

Dan sosok Stephanie yang culun ini, sahabatan sama seseorang kayak Emily. Yang sukses, seksual, menarik, dan nggak peduli sama banyak hal. Bisa bayangin nggak persahabatan mereka kayak apa? Iya sob, unik banget.

Representasi persahabatan yang keren ini berhasil banget sebagian besar berkat chemistry luar biasa bagus antara Blake Lively dan Anna Kendrick sih. Mereka bener-bener cocok banget, dan bisa menggambarkan hubungan singkat tapi seru dan saling melengkapi antara Emily dan Stephanie.

Baca Juga : Selain Tom Hardy, Tiga Aktor Ini Pernah Jadi Venom aka Eddie Brock!

Karakter Emily dan Stephanie bener-bener susah buat dilupakan, mereka tampil di sepanjang film dengan kuat. Karakter-karakter pendamping lainnya, mungkin punya porsi yang cukup sedikit, tapi anehnya malah cukup. Karena kerasa banget kalo Feig maunya emang Emily dan Stephanie yang jadi sentral cerita.

Karakter Sean Townsend (Henry Golding) yang jadi suami Emily, awalnya juga dibuat kayak sekadar lewat gitu aja. Tapi sejak paruh kedua, Sean mulai masuk ke dalam cerita dan sedikit terlibat, cukup menonjol tapi nggak sekuat kedua cewek tadi.

Sean tampil cukup menghibur, jadi seorang cowok yang direpresentasikan charming tapi anehnya gampang dimanfaatin. Henry Golding lagi-lagi ngasih performance yang asik kayak halnya penampilan dia di Crazy Rich Asians kemarin.

Twist yang menarik

Lionsgate

Tapi selain itu, yang paling menarik dari film ini adalah twist yang dibawa sama Feig dan naskahnya Jessica Sharzer. Twist-nya gila banget sob. Penonton kayak dibawa selaw gitu dari awal sampe pertengahan film. Menikmati hubungan dinamis antara Emily dan Stephanie, kehidupan ibu suburban yang asik.

Terus pas Emily diceritakan menghilang, mulai deh misterinya dibangun pelan-pelan. Penonton dibiarin menerka-nerka apa yang terjadi sama Emily. Siapa sih sebenernya Emily? Apa rahasia yang ada di balik menghilangnya Emily.

Semua itu dibangun cukup intens sejak paruh kedua film. Dan uniknya, hampir semua twist yang ada sulit buat dibaca. Kayak halnya film Searching kemarin, penonton dikasih sebuah closure dari kasus menghilangnya Emily. Tapi, Stephanie ngerasa bahwa ini tuh belum beres. Dia menolak buat percaya dan menyelidiki kasus itu sendiri.

Baca Juga : Wih Sutradara Crazy Rich Asians Tolak Netflix, Ini Alasannya

Makin lama Stephanie menyelidiki, ternyata dia makin tahu kalo dirinya nggak mengenal sahabatnya sama sekali. Stephanie mulai menelusuri masa lalu Emily, dan membuka satu demi satu petunjuk. Yang uniknya, sedikit banget yang bisa membuat HAI khususnya, langsung nebak apa yang terjadi sebenarnya.

Baru ketika adanya flashback yang dilakukan sama baik Stephanie maupun Emily, yang bisa membuka apa sih yang sebenarnya terjadi. Iya, twistnya sekompleks itu. Sayang aja nggak semua twist-nya berhasil. Ada juga kok beberapa hal yang bisa HAI tebak sejak sebelum adegan flashback muncul.

Ujung-ujungnya, twist misteri yang muncul bakalan tampil dengan kuat hanya di paruh kedua dan sedikit di paruh ketiga awal. Sementara di paruh ketiga sampai akhir film, ya twistnya udah mulai terjawab dan kurang mengejutkan.

A Simple Favor mulai tayang hari ini di bioskop, dibintangi sama Blake Lively, Anna Kendrick, Henry Golding, Andrew Rannells, Linda Cardellini, Rupert Friend, dan Jean Smart.

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI

Tag

Editor : Al Sobry