HAI-Online.com -Sprinter asal Indonesia yang sempat ramai diperbincangkan karena prestasinya padaKejuaraan Dunia Junior di Finlandia, Lalu Muhammad Zohri berhasil finish pada posisi ke-7 dalam partai final lari 100 m putra Asian Games 2018.
Dalam pertandingan tersebut, catatan waktu Zohri terpaut 0,28 detik daripelari asal China, Su Bingtian yang menjadi juara pertama dengan raihan 9,92 detik.
Dilansir dari BolaSport,Muhammad Zohri punmengatakan bahwa dia sempat terkesima oleh Su Bingtian saat bertanding.
"Awalnya saya tidak ingin memperhatikan dia (Su Bingtian). Namun, karena ia ada di depan saya ketika bertanding, saya sempat terkesima dengan dirinya," ucap Zohri.
CEK JUGA:Pantes Menang Terus, Ini 6 Alasan Timnas China Jago Banget di Olahraga
Catatan waktu yang diraih sprinter asal Nusa Tenggara Barat tersebut di Asian Games 2018 ini sebenarnya lebih lambat 0,02 detik dari raihannya di Finlandia pada bulan Juli lalu, namun diyakini akan jadi awal baik bagi karirnya di level senior.
Pelari berusia 18 tahun ini juga mengungkapkan target terdekatnya untuk memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang olehSuryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10.17 detik.
"Target yang ingin saya capai dalam waktu dekat adalah memecahkan rekor nasional. Setidaknya dalam 1-2 tahun ke depan," ungkap Zohri seperti yang dilansir HAI dariBolaSport.
Rekor pelari tercepat sepanjang sejarah Asian Games sendiri saat ini dipegang oleh Su Bingtian dan baru saja tercipta pada laga final lari 100m putra Asian Games 2018 kemarin dengan catatan waktu 9,92 detik.
Pelari asal China tersebut memecahkan rekor yang sebelumnya diciptakan oleh sprinter Qatar, Femi Ogunode (9,93 detik) dalam Asian Games Incheon yang digelar empat tahun di Korea Selatan.
Semoga dengan hasil di Asian Games 2018 ini bisa membuat Lalu Muhammad Zohri terpacu lagi, dan mampu mewujudkan target yang dia impikan.
Semangat Zohri! (*)