HAI-Online.com -Tanggal 6 Februari 1958 menjadi hari yang kelam buat fans Manchester United dan jagad sepak bola dunia. Pasalnya, pesawat British European Airways (BEA) yang mengangkut pemain dan jajaran staff Manchester United mengalami kecelakaan dan nyaris meregang nyawa hampir setengah penumpang.
Peristiwa itu dikenal sebagai "Munich Air Disaster". Saat itu tim yang diasuh oleh Matt Busby baru aja lolos ke babak semifinal Piala Eropa. Dalam laga MU contra Red Stars, The Red Devils berhasil menahan imbang dengan skor 3-3 di Belgrade, Yugoslavia.
WAJIB TAU NIH:5 Hal Penting untuk Kalian yang Ingin jadi Influencer dan YouTuber
Dilansir dari Bolasport.com, penerbangan pulang ke Manchester dari Belgrade tertunda selama satu jam gara-gara paspor salah satu pemain ketinggalan di hotel. Setelah lepas landas, pesawat BEA harus mendarat lantaran kehabisan bahan bakar. Pesawat memutuskan landing di bandara Munich-Riem, Muenchen.
Saat itu, kota Muenchen diliputi badai salju. Bukan kondisi yang disarankan untuk terbang. Bahkan kapten pilot James Thain, mantan perwira AU Inggris, harus dua kali batal terbang akibat masalah mesin.
Percobaan yang ketiga, sekitar pukul 15.00, pesawat mencoba take off. Naas, pesawat nggak punya daya buat mengudara dan terjatuh menimpa pagar pembatas bandara sebelum menabrak rumah kosong.
Kecelakaan itu memakan korban meninggal 22 orang dari 43 penumpang, termasuk 7 pemain MU. Pemain kedelapan Duncan Edwards sempat dirawat karena luka yang cukup parah kemudian dinyatakan tewas. Korban pun bertambah menjadi 23 orang. Beruntung Matt Busby selamat dari kecelakaan itu namun mengalami luka yang serius. Hal yang senada terjadi sama kapten pilot James Thain.
Thain akhirnya didakwa karena kelalaian yang menyebabkan kematian setelah foto investigasi nunjukin kalau bagian pesawat terjadi pembekuan. Hasil investigasi lebih lanjut nunjukin kalau pembekuan di bagian sayap bukan penyebab kecelakaan. Tumpukan lumpur salju di ujung landasan pacu bikin pesawat kekurangan kecepatan saat tinggal landas jadinya nggak cukup daya buat terbang.
Fakta baru itu nggak mengubah tuntutan hukum buat Thain. Doi tetap dipenjara oleh pemerintah Jerman hingga 1968. Setelah kejadian itu, MU terpaksa membangun tim baru yang terdiri dari pemain cadangan dan pemain yang baru seumur jagung.
Dalam pertandingan perdana usai tragedi itu, Manchester United sukses membungkam Sheffield Wednesday 3-0. Hasil yang luar biasa buat tim yang mencoba bangkit saat itu. Namun, setelah insiden itu United cuma menang satu kali dan bikin usahanya merebut juara Liga Inggris pupus dan harus puas di peringkat sembilan klasemen akhir.
MU pun harus kalah 2-0 saat Piala FA berhadapan dengan Bolton Wanderers. MU juga berhasil mengalahkan AC Milan saat semifinal Piala Eropa. Meski harus tersingkir juga karena kalah saat bertandang ke San Siro.
Real Madrid akhirnya memenangkan Piala Eropa dan berniat memberikan trofi itu buat MU. Niat Real Madrid ini didukung Red Star Belgrade meski hal tersebut nggak terjadi.
Artikel ini pertama kali ditayangkan di BolaSport, dengan judul artikelSejarah Hari Ini - Tragedi Udara Muenchen, Gugurnya 8 Pemain Manchester United