HAI-ONLINE.COM - Merayakan Sumpah Pemuda tanpa meminta wejangan dari panutan banyak anak muda di Indonesia ini rasanya nggak lengkap. Mbak Nana, sapaan akrabnya, selalu bikin kagum. Ia pintar bukan main, wawasannya luas, pemikirannya tajam, dan yang paling keren, ia berani mengkritisi. Kalau dilihat dari tahun lahirnya yang 1977 itu, Najwa Shihab ada di dua generasi di atas kita. Namun, kalau dilihat dari gerakannya, jiwa anak mudanya masih kencang banget, bro. Merasa nggak cukup bersuara di teve, Najwa Shihab kini bikin kanal sendiri di YouTube. Pemikirannya jadi lebih panjang diungkap dan pemirsanya pun jadi lebih luas, pasti kamu salah satunya. (BACA: INIBUKTI BAHWA DUNIA SELALU BUTUH ANAK MUDA UNTUK MEMBAWA PERUBAHAN. JANGAN KEBANYAKAN MAGER!)
Wanita yang saat SMA pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika Serikat ini bisa berada di kesuksesannya sekarang karena ia rajin belajar, doyan berdiskusi, dan getol membaca sejak muda dulu. Itulah mengapa saat ditanya tentang anak muda sekarang, mbak Nana mengungkap keheranannya. "Anak-anak zaman sekarang itu ya, pada males baca buku," tegur wanita yang juga diangkat menjadi Duta Baca Indonesia 2016-2020. Bagi Najwa, membaca itu punya keunggulan tersendiri dibanding nonton video atau platform lain, yaitu membuat sel-sel di otak kita bekerja sehingga daya pikir manusia meningkat. Membaca nggak melulu lewat buku, kok. Bisa dari koran, majalah, komik, digital, dan macem-macem, deh. "Yang penting itu harus ditumbuhkan minat bacanya, platform membaca kan banyak sekarang," ujar Najwa. Makanya penting buat anak muda tahu minat, bakat dan passionnya apa. "Kalau misalnya suka drama Korea kenapa nggak baca budaya Korea-nya, kupas habis semua informasi tentang Korea itu, guys. Eksplor Diri Peraih Panasonic Global Award for Favorite Talkshow Presenter ini juga punya pesan penting buat anak-anak muda Indonesia. "Eksplorlah diri seluas-luasnya, karena semua anak muda punya kesempatan yang sama," ujar Najwa. Balik lagi soal menemukan minat dan passion, guys. Setelah ketemu passion dan minat kita, yang terpenting adalah melatihnya. "Karena kalau udah ketemu passion, bukan berarti 'oh ketemu, dan selesai'. Tapi dituntut ketekunannya, bisa karena biasa!" pungkas Najwa. Terima kasih Mbak Nana buat pesan-pesannya! Sukses terus ya! (Penulis: Agung Mustika)