Terkesan Sepele, Tapi 5 Penyakit Ini Bahaya Banget Kalau Terjadi Saat Kamu Lagi Berkendara!

Senin, 28 Agustus 2017 | 10:58
Hai Online

Ilustrasi Mengemudi

“Mengemudikan kendaraan, tuh, harus dalam kondisi tubuh yang prima. Jangan maksain, deh,” ujar Alinka Hardianti.

Well, omongan drifter cantik ini bukan tanpa alasan. Sama seperti kendaraan, tubuh kita juga harus dalam kondisi yang ‘nggak bermasalah’ supaya perjalanan jadi aman dan nyaman. Apa lagi mengingat kalau kecelakaan yang terjadi di Indonesia adalah karena kesalahan kita, alias human error.

Nah, masalahnya di musim yang lagi ‘galau’ gini, nggak sedikit dari kita yang terserang beragam penyakit. Meski mudah disembuhkan dan nggak menimbulkan efek berkepanjangan, bukan berarti penyakit-penyakit ini bisa disepelekan, jek.

Meski ringan, penyakit ini berpotensi membahayakan kita. Nah, buat yang lagi nggak fit, mendingan diem dulu, deh, di rumah. Atau kalau mau maksain bepergian, mending duduk manis di belakang, dan nikmatin perjalanan.

Sakit mata

Bisa dibilang, ini jadi salah satu organ vital dari tubuh kita. Wajar, sih, soalnya, untuk berkendara dengan baik, nggak cuma dibutuhkan kondisi kendaraan yang prima, pengelihatan kita juga wajib terjaga.

Banyak kasus kecelakaan yang terjadi lantaran si mata nggak bisa diajak bekerjasama. Mulai dari mengantuk, sampai pandangan yang terhalang jadi salah satu penyebab kecelakaan di Indonesia.

Nah, rasa perih karena iritasi yang dihasilkan tentu akan mengganggu konsentrasi kita saat mengemudi. Hasilnya jelas berbahaya buat kita dan orang lain.

“Kalau mengemudi, tuh, jangan sampai pandangan kita terhalang. Nah, kalau sampai sakit mata kayak gini pasti jelas mempengaruhi konsentrasi kita dan berbahaya karena mengurangi visibilitas,” ujar Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Flu

Cuaca yang nggak bersahabat ditambah kondisi tubuh yang nggak fit, jadi penyebab kita terkena penyakit ringan ini.

Meski terbilang ringan, nyatanya flu dapat membuat kondisi fisik menurun, sehingga menyebabkan badan terasa lemas. Hal ini jelas mempengaruhi tingkat konsentrasi. Belum lagi ditambah hidung yang nggak bersahabat (baca: mampet) yang mengakibatkan aliran oksigen ke otak jadi tersendat.

Itu belum seberapa, bahaya bakal bertambah kalau kita juga mengonsumsi obat dengan efek kantuk di dalamnya. Jelas, hal ini akan mengurangi tingkat konsentrasi kita saat berkendara. Duh!

Diare

‘Buset, ngebut banget, tuh orang bawa mobilnya. Kebelet pup kayaknya.’

Pernah dengar omongan kayak gitu? Nah, kira-kira itu yang dirasakan oleh orang yang sedang terkena diare. Jelas, perut mulas dan hasrat ingin buang air besar terus menerus yang ditimbulkan penyakit ini akan jadi masalah tersendiri.

Gara-gara penyakit ini, saat berkendara, yang kita pikirkan adalah seberapa cepat kita bisa sampai di rumah untuk pup. Alhasil, konsentrasi kita akan berkurang saat mengemudi dan kemungkinan kita akan mengemudi dengan agresif.

“Penyebab kecelakaan juga terjadi karena perilaku si pengguna jalan itu sendiri. Mengemudi dengan agresif tentu akan membahayakan pengguna jalan yang lain. Gaya mengemudi seperti ini berbahaya,” lanjut Jusri Pulubuhu.

Maag

Kalau lagi nggak mengemudi, maag sebenarnya nggak terlalu berbahaya. Kita masih bisa mengatasinya dengan meminum obat.

Namun saat mengemudi, konsentrasi kita bakal terpecah lantaran rasa sakit yang ditimbulkan. Nah, biasanya saat penyakit ini datang menghampiri, nggak sedikit dari kita yang meringkuk dengan alasan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami. Hal ini jelas membuat posisi mengemudi kita nggak ideal.

Migrain

Penyakit yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di otak ini memang jadi salah satu yang cukup menyebalkan. Wajar saja, soalnya, penyakit kepala sebelah kerap datang dan pergi, kayak calon gebetan. Lah!

Meski terkesan mudah disembuhkan, jangan sepelekan penyakit ini, jek! Soalnya, si penderita justru sangat sensitif terhadap hal tertentu kayak cahaya dan suara yang notabene sudah jadi makanan sehari-hari buat para pengguna jalan.

“Ya itu tadi, kalau kayak gini, kalau dipaksakan gaya mengemudi kita bakal jadi agresif,” tegas Pak Jusri mengingatkan.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya