HAI-Online.com - “Sejatinya SIM hanya boleh dimiliki oleh orang yg memang betul-betul memahami dan menguasai dalam hal mengendarai kendaraan . Selain itu juga harus paham aturan dan rambu lalu lintas,” buka Brigadir Wahyu Kreswandi, selaku Anggota Satlantas Polres Kota Tangerang.
Omongan Pak Wahyu memang nggak sembarangan. Persis kayak yang dibilang, banyak hal yang dipertaruhkan saat kita sudah memiliki SIM. Makanya nggak heran, kalau proses pembuatan ‘kartu sakti’ ini terbilang panjang. Mulai dari ujian tertulis, sampai ujian praktek.
Namun, bikin SIM nggak semudah yang dibayangkan. Setidaknya itu menurut Yogi. Mahasiswa Universitas Mercu Buana ini mengaku harus beberapa kali mampir ke Polres untuk urusan yang satu ini. Kalau gagal, ya mau nggak mau, minggu depan kita harus balik lagi ke Polres terdekat buat ujian ulang. Duh!
CEK JUGA NIH:Tips Mencari Mobil Bekas Murah yang Berkualitas, dari Harga Rp 25 Juta – Rp 80 Jutaan
“Gue nggak sekali langsung lolos. Soalnya gue gagal di ujian prakteknya. Lumayan repot, sih, harus bolak-balik,” ujarnya.
Namun, tahu nggak, sih, kalau hal yang bikin kita gagal saat tes SIM, tuh, lantaran ada hal sepele yang nyatanya berpengaruh besar. Penasaran? Biar nggak bolak-balik Polres, mendingan langsung kebet tips yang berikut ini.
Pilih Karakter Motor yang Sesuai
Biasanya, buat yang mau dapat SIM motor, akan disediakan tiga jenis motor di tempat ujian. Matic, bebek, dan sport. Nah, pilih karakter motor yang sering lo pakai tiap hari. Oh ya, buat yang pilih naik motor bebek dan sport, ada baiknya kita jalan dengan menggunakan gigi nomor 2. Soalnya untuk mengantisipasi hentakan yang cukup kencang dari gigi 1.
Perhatikan Sekitar
Jangan segan-segan buat memeriksa sekitar kita, khususnya rambu-rambu yang terpampang di ruang tunggu ujian teori. Perhatikan juga TV yang menampilkan video visual tata tertib berkendara. Pahami videonya, jangan cuma bengong doang, bro! Itu bukan iklan!
Jangan Lupa Seatbelt!
Buat yang mau bikin SIM mobil, pertama kali saat lo masuk ke dalam mobil, seatbelt harus jadi fokus utama. Bahkan, lo harus udah pasang ini sebelum mesin dinyalakan. Kalau lupa, bisa dipastikan lo nggak bakal lulus. Sepele, tapi besar efeknya, bro!
Atur Posisi Duduk
Hal ini sama sekali nggak sepele, kayak yang kita bayangkan. Sebelum memulai, ada baiknya kita mengatur posisi duduk terlebih dahulu. Atur sesuai kebiasaan kaki kita. Lihat juga posisi spion kiri dan kanan, jangan segan-segan untuk merubah posisinya. Ini penting untuk test parkir.
Sein Kanan!
Ini sama kayak seatbelt. Lo harus kasih sein kanan sebelum bergerak. Kalau lupa, satu lagi kesalahan yang lo langgar, bro! Harus banget diingat, nih. Oh ya, kalau mau belok, jangan lupa juga buat kasih sein.
Pakai Gigi 2
Hampir sama kayak lo test buat dapatin SIM motor. Lebih baik lo pakai gigi 2 buat jalan. Soalnya, kalau lo pakai gigi 1, tarikannya bakal lebih ‘galak’. Jangan pakai gigi 3 atau di atasnya, bro! Bisa mati mobil lo….
Kalau Salah, Jangan Turutin!
Perhatikan marka jalan, jangan sampai memotong cat garis yang nggak putus-putus. Ini juga penting. Jangan heran kalau ada petugas yang minta lo buat memotong garis ini, ini cuma buat ngetes pengetahuan kita. Jangan langsung diturutin!
Santai Saja
Nanti, lo juga bakal ada test mundur dan paralel. Intinya, nggak usah buru-buru. Santai saja dan perhatikan sekitar. Liat spion kiri dan kanan, yang penting mobil lo lurus, bro. Terus, kalau lo mau parkir paralel, hidung mobil jangan masuk duluan, tapi bagian belakang yang lebih dulu. Perhatikan spion sambil mundur. Soalnya, di test ini, biasanya kita cuma dikasih dua kali kesempatan buat maju-mundur.
Pelan-pelan
Nanti juga lo bakal menemukan marka zebra cross. Jangan diterobos gitu saja. Anggap lo lagi berada di kondisi jalan yang sebenarnya. Lewati pelan-pelan, kalau ada yang kebetulan lewat, ya, berhenti. Jangan ditabrak. Ingat, lo nggak lagi main Grand Theft Auto (GTA).