Muhadjir Effendy: Kemampuan Baca Pelajar SMA Indonesia Mundur!

Rabu, 28 September 2016 | 08:30
Hai Online

Menteri Pendidikan Indonesia dan Menteri Pelajaran Malaysia

Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengklaim kemampuan membaca pelajar Sekolah Menengah Atas mengalami kemunduran yang cukup parah. Sampai sekarang, Menteri pengganti Anies Baswedan ini belum tahu cara memperbaiknya. Waduh!

Dalam acara pembukaan Indonesia Internasional Book Fair (IIBF), Rabu (28/9) pagi ini, Pak Menteri menyampaikan info tersebut sebelum ia menabuh gong tanda dibukanya IIBF 2016.

”Ya, kita ketinggalan 5 tahun. Jadi kemampuan baca anak SMA kelas Tiga itu sama dengan anak SMP kelas 2,” katanya di panggung utama IBFF yang digelar di Jakarta Conventon Center, Senayan.

Ditanya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak SMA yang ketinggalan 5 tahun tersebut, Pak Muhadjir berkomentar saat ini pemerintah konsen ke peningkata minat baca anak di pendidikan dasar dan menengah awal dulu.

”Peningkatannya untuk anak SD dan SMP dulu, jadi kalau dari kecil udah rajin baca nanti nggak ketinggalan lagi,” katanya saat ditemui HAI usai pembukaan IIBF.

Menyinggung soal peningkatan minat baca di kalangan teman-teman SMA dan sederajat, mantan rektor Universitas muhammadiyah Yogyakarta ini hanya berujar adanya kemungkinan dengan program Full Day School yang diusungnya anak sekolah jadi rajin membaca.

”Ya itu sekolah seharian itu,” katanya.

Diberitakan sebelumnya IIBF 2016 dibuka pada 28 September 2016 dengan mendatangkan Malaysia sebagai tamu kehormatan. Acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 28 September sampai 2 Oktober ini, tenant Malaysia menyuguhkan 22 penerbit yang memamerkan karya sastra melayu baik yang berskala nasional atau juga internasional.

Pada acara pembukaan nggak sedikit sastrawan Melayu dari negeri Jiran ikut bertandang dan memamerkan karya di stand negaranya. Nggak cuma sastrawan, Ipin dan Upin, ikon tokoh kartun yang terkenal di Malaysia itu juga dibawa ke Jakarta dan ikut memeriahkan rangkaian acara.

Selain Malaysia, ada juga tenant dari negara-negara lain seperti Jerman, Bosnia, Korea, India, Singapura, Vietnam, Thailand, Myanmar, Belanda, China, Arab Saudi dan Indonesia tentunya punya segudang acara baik di main stage atau juga lobby stage. Ada banyak peluncuran buku, aktivitas literasi, diskusi, dan berbagai acara seru lainnya.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya