Apa yang terjadi kalo program Full Day School eh maksudnya Ko-Estrakurikuler sudah sah ditetapkan bagi sekolah Indonesia? Ini penjelasan dari sang pencetus: mendikbud, guys!
Program yang diusung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memang masih dalam tahap penggodokan. Meski demikian, kabarnya wacana penambahan jam di sekolah ini sudah disetujui presiden Jokowi, mengingat ide dasar mencetuskan program tersbeut datang dari buku Nawacita Jokowi-JK 2014.
Untuk itu, kalau nanti sudah sah, program yang katanya menjadi ko-ekstrakuriuler ini bakal diterapkan untuk semua sekolah di level pendidikan dasar.
“Tidak berlaku hanya untuk sekolah swasta atau negeri saja, tapi semuanya,” ucapnya Selasa (9/8) lalu di Restoran Batik Kuring, Jalan Widya Chandra V, LOT 21, di Kawasan SCBD, Jakarta.
Lanjut pak Menteri, sambil menunggu respon masyarakat, kesiapan program ini nampaknya masih perlu diuji lebih lanjut, meskipun beberapa pihak telah dipersiapkan untuk memetakan program tersebut.
“Pak Dirjendikdasmen sudah dipetakan, termasuk nanti, perlu menyiapkan gurunya juga, ya tapi harus ditata lagi sama Dirjen guru, biar mereka tidak boleh mencari tambahan jam di luar sekolah, tapi kalo itu, sekali lagi disetujui presiden ya,” ucapnya.
Kemendikbud juga akan memperkuat komite gotong royong untuk mendukung program Ko-ekstrakurikuler tersebut. Pasalnya, menurut undang-undang, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama; Pemerintah, masyarakat dan orang tua.
Jika gagasan itu diteruma, ko-ekstrakurikuler juga bakal menerapkan sekolah lima hari dalam seminggu, yang berarti waktu pembelajaran siswa diubah dari enam hari jadi lima hari sehari penuh. Namun, dalam proses pembelajarannya nanti, siswa tidak berada di dalam kelas seharian full.
”Jadi, tidak sepenuhnya ada di dalam kelas nanti, karena kita tahulah psikologis belajar anak itu, daya tahan anak hanya berapa jam. Tapi, di luar nanti mereka bisa bergembira belajar berbagai macam hal,” kata Muhadjir saat proses penggodokan dikutip dari Kompas, di waktu dan tempat yang berbeda.