Kalo Sering Menang Lomba, Coba Kuliah Lewat Jalur Beasiswa Prestasi Aja!

Jumat, 09 September 2016 | 13:30
Rizki Ramadan

Yamaha Music Indonesia Serahkan 9 Beasiswa Untuk Musisi Muda Berprestasi

Banyak Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang menawarkan jalur prestasi non akademik bagi calon-calon mahasiswanya. Syaratnya, kamu punya salah satu sertifikat juara I, II, atau III (piala/medali emas, perak, atau perunggu) minimal tingkat provinsi dalam bidang olahraga, seni, olimpiade bidang studi, lomba bidang keagamaan, dan/atau prestasi ekstrakurikuler selama duduk di bangku SMA/MA/SMK/MAK.

Bagi peraih beasiswa jalur prestasi non akademik di bidang tari, Reza Sukmana, beasiswa itu nggak melulu soal materi, yang terpenting adalah tanggung jawab kita sebagai pelajar ketika mendapatkan kemudahan (beasiswa) dalam menuntut ilmu. “Karena buatku, pendidikan itu ibarat pesawat ulang alik super canggih yang akan membawa aku terbang tinggi menggapai cita-cita.” papar Reza yang udah keliling dunia karena prestasi seni tari tradisionalnya.

“Nggak cuma dapat uang dan kuliah bebas biaya, ya, tapi yang terpenting adalah aku bisa dapat peluang dan kemudahan untuk berprestasi.” ungkap lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip tahun 2014 lalu ini.

Saat pendaftaran, Reza diminta untuk mengumpulkan rapor, nilai UN, dan sertifikat penghargaan juara tarinya. Setelah pengumpulan berkas selesai, Reza dites untuk menjalankan seleksi berikutnya, yaitu praktik menari. Setelah selesai praktik, Reza lalu menjalankan tes psikologis. Ketika dinyatakan lolos dan diterima, Reza berhak memilih semua jurusan kuliah yang ada di Undip, kecuali Kedokteran. Akhirnya, Reza memilih Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebagai labuhan masa depannya.

Reza yang kini membina tim tari tradisional Misi Budaya Undip, membocorkan sedikit tips dalam mengejar beasiswa jalur prestasi non akademik. Misal, sewaktu udah dapat beasiswa pas SMP, jangan keburu santai! Justru harus makin meningkatkan kemampuan dan serius belajar di sekolah agar prestasi bisa dipertahankan atau ditingkatkan. Hasilnya bisa dirasakan waktu masuk SMA. Karena prestasi tetep bagus, beasiswa bisa dilanjutkan.

Baca JugaFakta Seru Beasiswa di Australia

“Begitupun seterusnya, sampai pada masuk perguruan tinggi, aku dapat kemudahan bisa diterima melalui jalur penerimaan calon mahasiswa berprestasi bidang non akademik.” papar Reza yang udah sering keliling dunia untuk pentas tari.

Ketika kuliah, Reza pun dituntut untuk mempertahankan nilai Indeks Prestasi Kululatif (IPK) dirinya agar nggak terjun bebas di bawah 3,01. Pasalnya, kalau IPK dia di beberapa semester – secara berturut – mengalami penurunan, hal tersebut akan berpengaruh besar bagi keberlanjutan beasiswanya. Selain itu, Reza juga harus bisa bagi waktu antara belajar dengan berlatih tari.

“Lelahnya itu, lho. Hehe. Apalagi saat ada ulangan atau ujian semester yang bebarengan dengan agenda latihan untuk lomba atau pentas. Saat itu, kekuatan fisik dan mental aku benar-benar di uji.” curhatnya.

Nah, buat kamu yang punya prestasi segudang di bidang seni dan olahraga, harus sering berlatih dan asah kemampuanmu agar bisa lebih kompeten. Intinya, sih, persiapkan mental kamu sejak masuk di bangku SMA. Wish you luck, guys!

Beberapa Perguruan Tinggi yang menyediakan beasiswa jalur prestasi akademik dan non akademik:

1. Universitas Negeri Semarang (Unnes) – Semarang

2. Universitas Brawijaya (Unibraw) – Malang

3. Universitas Gadjah Mada (UGM) – Yogyakarta

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) – Surabaya

5. Universitas Hasanuddin (Unhas) – Makassar

Oleh Afra Augesty

Editor : Hai Online

Baca Lainnya