Buat teman-teman yang setelah melihat keadaan keluarga masih nggak atau belum mencukupi biaya kuliah nanti, ini ada program beasiswa Bidik Misi yang mungkin bisa menjadi jalan untuk mewujudkan impian. Nah, prosedur membidik beasiswa bidik misi adalah sebagai berikut!
Bidik Misi adalah salah satu kesempatan emas bagi seluruh pelajar di Indonesia, yang nggak mampu dalam sisi finansial, untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Dalam program ini, seharusnya pihak kampus juga harus aktif dalam mencari peserta Bidik Misi di daerahnya, karena menurut undang-undang pendidikan tinggi, setiap universitas itu harus menerima 20 persen dari minimum Bidik Misi.
Jadi, peran aktif rektor untuk mencari mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk kuliah juga harus dilakukan.
Jika nanti siswa sudah diterima di Perguruan Tinggi yang diinginkan. Peserta Bidik Misi akan dibebaskan dalam segala biaya selama kuliah sampai lulus. Selain itu juga, tunjungan hidup atau beasiswa sebanyak Rp 600.000 per bulan.
"Itu dari segi ekonomi. Tapi yang paling penting adalah kesempatan yang sama, membuat anak-anak dari keluarga nggak mampu itu nggak perlu takut-takut untuk daftar saja berbarengan dengan SNMPTN," jelas Pak Ibnu Hamid, Pusat Humas dan Informasi Kemdikbud pada 2014.
Nah,buat yang berminat membidik jalur ini, HAI punya bocoran prosedurnya!
1.Calon peserta program Bidik Misi terlebih dahulu harus mempelajari prosedur pendaftaran program dan mendaftar melalui laman www.bidikmisi.dikti.go.id .
2. Calon peserta program Bidik Misi harus mendaftar ke laman resmi www.bidikmisi.dikti.go.id dan wajib diketahui pihak sekolah!
3. Calon peserta program Bidik Misi yang tidak mendaftar SNMPTN dan dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan memperoleh KAP dan PIN untuk mendaftar SBMPTN melalui laman www.ujian.sbmptn.or.id, tanpa harus membayar biaya ujian.
4. Calon peserta program Bidik Misi yang mendaftar SNMPTN dan dinyatakan tidak lulus, boleh mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP dan PIN SBMPTN yang harus diperoleh melalui Bidik Misi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Calon peserta program Bidik Misi yang mendaftar SNMPTN dan dinyatakan lulus, boleh mendaftar SBMPTN tetapi harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP SBMPTN yang harus diperoleh melalui Bidik Misi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selamat mencoba, berdoa dan berusaha!