Buat yang suka sama musik britpop, dan besar di era '90-an, mungkin nggak asing dengan nama Rumahsakit. Band indies asal Jakarta, yang sempat beken dengan lagunya Hilang, Popkinetik, dan Terbalik. Diperkuat oleh Andri (vokal), Mark (gitar), Dion (gitar), Shendy (bas), Gorry (drum), dan Micky (keyboard) ini sempat beken di kalangan anak muda, di era '90-an akhir.
Terbentuk pada 1994, band yang sempat merilis dua buah album, Rumahsakit (1997) dan Nol Derajat (2000), mengumumkan bubar pada 2004. Sejak saat itu, mereka sempat beberapa kali tampil, meski tidak pernah dalam personil awal yang lengkap.
Tapi, Minggu (7/2) kemarin mereka reuni, dan tampil di acara Friends2Friends di Bulungan Outdoor, Jakarta. Kali ini, dengan formasi full. Sebuah pemandangan yang jelas sangat jarang terjadi.
Jadi band yang paling ditunggu hari itu, Rumahsakit sukses mengobati rasa kangen orang-orang akan musik mereka. "Nostalgia indies," kalo kata para penonton yang datang hari itu.
Naik panggung sekitar pukul delapan malam, Rumahsakit tampil setelah band Sore. Membuka set dengan lagu Hilang, mereka langsung memaksa ribuan penonton yang datang buat bernyanyi dan bergoyang bareng.
"Emang pada tau rumahsakit? Bohong...," tanya Andrie Lemes, vokalis, dari atas panggung.
Mereka tampaknya bingung karena dikenal sama penonton muda. Ribuan penonton nyanyi bareng hampir sepanjang lagu. Selain Hilang, mereka membawakan lagu Anomali, Kuning, Datang, dan Popkinetik sebagai encore. Di lagu Popkinetik, bahkan David "Naif" dan Acum "Bangkutaman" nekat naik ke atas panggung dan jadi backing vokal dadakan.
"Karaoke bareng nih," komentar Wawan, gitaris Ballads of the Cliche, yang menonton di barisan depan, dan ikut bernyanyi bareng.
Sebelum turun panggung, Andri sempat ngomong kalo ini bakal jadi penampilan terakhir mereka.
"Ini lagu terakhir dari kami. Benar-benar terakhir. Ini juga panggung terkahir kami. Masa reuni mulu," ujarnya dari atas panggung.
Yah, jangan gitu lah. Sekali-sekali manggung buat nostalgia kan asyik. Ya, nggak?