Corey Taylor Tentang Album Solo Barunya: Sebagai Korban Pelecehan, Gue Berjuang Sepanjang Hidup

Selasa, 07 Maret 2023 | 18:35
Karri from Flickr

Corey Taylor and the Junk Beer Kidnap Band.

HAI-ONLINE.COM –Menyusul kabar bulan lalu tentang album kedua ‘CMF2’ yang telah selesai direkam, kini pentolanSlipknot Corey Taylor menjanjikan bahwa project baru tersebut bakal jadi ‘album rock terbaik tahun ini, dan selanjutnya’.

Lewat obrolan bareng NME (06/03), album ini bakal merangkap koleksi lagu yang ‘lebih gelap dan lebih berat’, serta turut menampilkan lagu-lagu yang ditulis sepanjang karier Taylor.

“Gue nggak sabar menunggu orang-orang mendengar album ini. Itu mengunyah rekaman pertama dan memuntahkannya,” katanya.

“Tapi itu lagu yang agresif,” lanjut Taylor. “Itu benar-benar berjalan keluar dari gerbang. Itu mencoba membuat lo keluar dan bergerak. Nggak harus mengubah banyak hal, tapi cuma buat bikin lo merasa lebih baik.”

“Sebagai korban pelecehan, gue telah berjuang dengan itu sepanjang hidup gue. Itu juga merupakan anggukan kepada orang-orang yang gue temui melalui ‘Taylor Foundation’, yang menanganinya secara konstan. Ini seruan yang menyatukan,” tambah Taylor.

Baca Juga: Vokalis Slipknot Corey Taylor Selesaikan Rekaman Album Solo Kedua

‘CMF2’ sendiri merupakan tindak lanjut dari album debut 'CMFT' tahun 2020, yang sempat dikatakan sebagai ‘rekaman partai’ karena menyentuh topik politik, salah satunya dalam singleCulture Head” dan “Silverfish”.

Dalam ‘CMF2’, Taylor mengatakan bahwa karya tindak lanjutnya telah mengeksplorasi berbagai topik yang serupa.

“Ini lebih menyatu dengan semua yang orang-orang harapkan dari gue. Jadi, ada bayangan 'CMFT', tapi ada juga bayangan tentang Slipknot, Stone Sour, dan semua hal yang telah gue lakukan di show akustik gue,” tambah Taylor.

“Gue mencoba membuatnya lebih agresif dengan pemikiran yang lebih mendesak. 'We Are The Rest' sangat agresif tentang fakta bahwa 10 persen masyarakat kelas atas agak menyebalkan dan kita semua di bawah mereka ngomong: 'Persetan, kita nggak mau bikin lo menahan kita dari kesuksesan'. Ini sangat antemik dengan cara yang aneh,” ungkapnya.

“Ada juga lagu berjudul 'Punch Line' yang bersandar pada sarkasme narsisme. Sedangkan, 'Post Traumatic Blues' berurusan sama PTSD dan depresi, serta kesendirian yang menyertainya.”

Baca Juga: Video Slipknot Manggung Tanpa Topeng dari Tahun 2005 Dirilis!

Berbicara tentang kesuksesan album solo debutnya, Taylor bilang bahwa karya tersebut bikin doi berani untuk melangkah lebih jauh.

Selain itu, Taylor menjelaskan bahwa ‘CMF2’ turut dipengaruhi oleh dekade musik yang berbeda, termasuk rock tahun 80-an, grunge 90-an, punk 70-an, dan musik keras yang diciptakan pada akhir 90-an serta awal 2000-an.

“Hal-hal yang sangat menginspirasi gue berasal dari hal-hal yang gue dengarkan saat tumbuh dewasa. Hip-hop jalanan, punk, metal, serta semua omong kosong yang terasa seperti berasal dari suatu tempat yang bisa gue hubungkan dan kenali,” ungkap frontman tersebut.

Di samping itu, vokalis Slipknot tersebut ikut terinspirasi oleh kebangkitan arus utama musik gitar baru-baru ini, dan bilang bahwa doi pengen merilis 'CMF2' untuk menunjukkan kepada orang-orang tentang bagaimana musik rock seharusnya dilakukan.

“Ada beberapa band bagus di luar sana, tapi kebanyakan semuanya lembek banget. Ini kebalikan dari apa yang kita punya sebelumnya, di mana orang nggak pengen menyebut diri mereka 'rock',” kata Taylor.

“Sekarang, orang menyebut diri mereka rock padahal itu sebenarnya lebih merupakan alternatif. Kapan artis-artis ini bakal melepas sarung tangan? Berhentilah menahan diri dan lakuin aja. Semuanya terdengar sama,” tuturnya.

Doi melanjutkan: “Nggak ada alasan buat bikin musik kalau lo nggak bisa merasakannya. Harus ada detak jantung buat itu, atau itu hanyalah iklan lain yang lo coba lalui buat sampai ke show berikutnya. Dengan album ini, gue berjalan seperti Hiroshima dan gue nggak peduli apa kata orang.”

‘CMF2’ sendiri telah digarap Taylor bareng rekan-rekannya – bassist Eliot Lorango, drummer Dustin Robert, guitarist Christian Martucci, dan Zach Throne – selama beberapa tahun terakhir dan menghasilkan sebanyak 26 lagu.

Namun, Taylor menjelaskan bahwa dari total 26 lagu tersebut, nggak semuanya bakal masuk ke dalam 'CMF2'

Sejauh ini, rencana tentatif untuk ‘CMF2’ adalah merilis single pertama ‘Beyond’, pada Mei mendatang setelah tur singkatnya bersama Cherry Bombs.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya