HAI-Online.com- Dunia digital membuka banyak peluang dan kesempatan bagi siapa saja untuk menambah wawasan, studi dan pengalaman.
Nggak cukup dengan hadir di ruang kelas nyata, kelas-kelas yang disediakan secara online juga dapat menjadi pintu pembuka rezeki, pengetahuan dan jalan berbisnis.
Yap, yang namanya ilmu investasi pada aset apa pun tentunya memerlukan bekal informasi yang baik sebelum memutuskan menyisihkan sebagian waktu, uang atau penghasilan.
Sama halnya dengan berinvestasi pada aset crypto, sebuah aset digital yang saat ini keberadaannya menjadi daya tarik bagi masyarakat, tentu edukasi, literasi, dan informasi yang lengkap seputar cryptocurrency, teknologi blockchain, perkembangan industri, hingga bagaimana cara berinvestasi dengan baik sangat diperlukan oleh masyarakat.
Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan pada opening ceremony Bulan Literasi Aset Kripto 2023 yang diadakan oleh Badan Pengawas Perdagangan bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) menegaskan pentingnya literasi yang baik mengenai investasi aset crypto.
“Berinvestasi dalam aset crypto mengandung risiko yang cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset crypto sangat volatile, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek.
"Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik bagi masyarakat termasuk manfaat, potensi, dan risiko dari perdagangan aset crypto,”
Bekerjasama dengan brand Pintu platform jual beli dan investasi aset crypto, aplikasi ini berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi kepada penggunanya.
Untuk itu baru-baru ini, pihaknya meluncurkan lagi sebuah fitur baru bernama “Kelas” yang menjadi nagian dari Pintu Academy, sebuah fitur yang menyediakan informasi untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan seputar crypto dan blockchain.
Fitur “Kelas” seperti dijelaskan Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, atau yang akrab disapa Timo, bakal dapat memberikan informasi lengkap seputar crypto dan blockchain bagi pengguna maupun investor, yang baru ingin terjun ke dunia crypto dan blockchain.
Fitur ini menerapkan pembelajaran materi berbasis kurikulum untuk pelatihan mandiri dengan durasi pembelajaran setiap materinya kurang dari satu jam.
Seluruhnya bisa diakses secara gratis melalui aplikasi atau di website yang tersedia.
"Meningkatnya jumlah investor crypto perlu diimbangi dengan edukasi yang tepat, sehingga dapat melahirkan investor-investor yang memiliki knowledge sangat luas dan dalam, serta bisa menjadi investor yang bertanggung jawab dan terhindar dari berbagai risiko. Sehingga ke depan investor crypto di Indonesia terus tumbuh dengan matang," ujar Timo.”
Dikutip dari data yang dikeluarkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), hingga akhir November 2022 terdapat 16,55 juta investor aset crypto di Indonesia.
Di mana ada peningkatan sebesar 48,7 persen dari tahun 2021 yang baru mencapai 11,2 juta. Adapun masih menurut Bappebti, investor aset crypto di Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia antara 18 sampai 30 tahun.
“Kemudahan akses berinvestasi crypto membuat aset ini sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, kehadiran aset digital crypto mendorong generasi muda untuk mulai berinvestasi. Sebagai bursa kami bertanggung jawab menyediakan sarana edukasi yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
"Fitur Kelas kami sajikan dengan mengutamakan pengalaman belajar cryptocurrency dan teknologi blockchain yang menyenangkan.Kami yakin dengan berbagai pengembangan dan inovasi yang dihadirkan, Pintu Academy dapat menjadi fitur nomor satu di Indonesia untuk mendorong peningkatan literasi tentang crypto & blockchain,” tutup Timo. (*)