Punya Nama Sama dengan Vokalis BMTH Oliver Sykes, Penulis Ini Diteror 1000 Email dari Fans

Kamis, 23 Februari 2023 | 17:05
Stefan Brending (2eight) / Twitter @Oli_Sykes89

Oliver Scott Sykes / Oliver Sykes

HAI-ONLINE.COM – Akibat punya nama yang sama dengan vokalis BMTH, seorang penulis asal Manchester mengungkapkan tentang bagaimana dia menghabiskan begitu banyak waktu untuk membalas lebih dari 1000 email dari para fans, yang telah salah mengiranya sebagai frontman Oliver Sykes.

Dalam sebuah artikel yang ditulis untuk Metro (19/02), Oliver berbicara tentang bagaimana ia membuat alamat email pertamanya sebagai Oli_sykes@msn.com, ketika doi masih berusia 16 tahun.

Kemudian pada tahun 2008, tepatnya saat di universitas, bersamaan dengan BMTH yang merilis album kedua “Suicide Season”, Oliver mulai menerima banyak email dari fans yang mengatakan tentang betapa mereka mencintai band tersebut.

Saat itu, Oliver menerima banyak pesan dari kebanyakan cewek remaja yang berusaha mati-matian buat menghubungi Oli Sykes.

“Gue punya sekitar 30 atau 40 orang yang ngasih tahu gue betapa mereka mencintai ‘gue’ dan 'album gue’. Gue ingat waktu itu gue mikir: 'Apa yang bakal gue lakukan?'” tulis Oliver.

Namun nyatanya, kasus kesalahan identitas semacam ini nggak bisa dianggap fun dan nggak se-sederhana itu.

Baca Juga: Oli Sykes Ungkap Nggak Mau Tampil di Satu Panggung yang Sama dengan Band Ini

Berdasar sama nama rekaman “Suicide Season”, anak-anak muda yang rentan mulai ngasih tahu Oliver tentang kesehatan mental mereka, termasuk bagian yang sangat intim dalam hidup mereka.

Penulis itu bilang bahwa beberapa dari fans bahkan memulai pesannya dengan hal-hal semacam 'pertama kali gue mencoba bunuh diri’.

Saat itu, Oliver adalah seorang siswa dan sama sekali nggak siap buat membantu atau melakukan apa pun tentang hal itu.

Tapi di sisi lain, Oliver bilang bahwa dia nggak bisa membiarkan pesan-pesan itu nggak dibaca begitu aja, apalagi ketika mereka ngomongin tentang diri mereka sebegitu banyak.

Awalnya, Oliver mulai mengirimkan tanggapan kepada setiap orang dengan menulis: “Terima kasih atas pesan Anda. Saya sebenarnya bukan Oli Sykes yang ingin Anda hubungi, tetapi saya turut sedih mendengar tentang apa yang Anda alami dan saya berharap yang terbaik untuk Anda.”

“Gue bukan tipe orang yang bisa memasukkannya ke folder sampah dan menjalani hari-hari gue. Hati nurani gue nggak mengizinkan gue buat melakukan hal itu,” tutur Oliver.

Tapi, pesan-pesan tersebut terus berdatangan hingga membuat Oliver menghabiskan lebih banyak waktu untuk membalas email daripada studinya saat itu.

Bukan tanpa usaha, Oliver beberapa kali telah mencoba menghubungi label rekaman BMTH, Visible Noise, dan bahkan mencoba menghubungi Oli Sykes secara langsung.

Namun, Oliver nggak pernah mendapatkan balasan dari mereka. Menurutnya, itu bisa jadi karena pesannya tertumpuk oleh banyak fan mail sehingga pihak label maupun Oli Sykes nggak sempat membacanya.

“Secara keseluruhan, itu memberi gue gambaran tentang bagaimana rasanya menjadi benar-benar terkenal, dan gue menyadari bahwa gue nggak menginginkannya,” ungkap Oliver.

Di samping itu, Oliver sendiri telah menulis sekaligus menerbitkan sebuah buku anak-anak berjudul “Alfie’s First Fight”, yang menceritakan tentang kisah cinta dan keluarga, yang ikut mencakup tema-tema semacam keterasingan, kecemasan, dan kekhawatiran tentang uang.

Baca Juga: Rekomendasi Lagu Rock Bring Me The Horizon yang Paling Susah Penggarapannya Versi Jordan Fish dan Oli Sykes.

“Gue pengen menulis untuk orang tua dan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Orang tua tunggal layaknya keluarga gue,” kata Oliver.

“Yang hebat adalah, jika Oli Sykes dapat bergabung dan membantu mempromosikannya sebagai balasan atas semua admin yang gue lakukan untuknya 15 tahun yang lalu. Itu pasti bakal membantu guer, mengingat ketika siapa pun mencari nama gue di Google, yang mereka temukan hanyalah hasil pencarian tentang dia,” tambahnya.

FYI, pentolan BMTH Oli Sykes, telah memberikan tanggapannya terhadap penulis buku “Alfie’s First Fight” tersebut, dan memberikan sebuah pesan terimakasih.

“Hai man! Drummer gue baru saja menunjukkan artikel Metro. Itu hal yang sangat manis dan tanpa pamrih buat dilakukan.

"Terima kasih. Lo akan membantu begitu banyak orang mencari semacam jawaban atau koneksi di saat-saat kelam, di saat gue benar-benar berjuang sendiri, dan seujujurnya gue nggak akan memperlengkapi diri gue untuk menghadapinya. Jadi, terima kasih.” (*)

Tag

Editor : Al Sobry