HAI-Online.com - Era 80-an disebut-sebut punya sederet momen yang berpengaruh besar terhadap pola pergaulan remaja, khususnya di Jakarta.
Dan bisa dibilang, pola gaul dan tren saat itu jadi protipe kejadian di era-era berikutnya.
Maka dari itu, sekarang HAI ajak lo throwback tempat-tempat nongkrong yang sempat nge-tren di era 80-an, dikutip dari arsip HAI 24/XXV/18 Juni 2001.
Lintas Melawai
Dinamain Lintai Melawai gara-gara sekitar tahun 80-an di sekitar jalan Melawai Raya Blok M tempat ini sempat jadi arena gaul tempat mejeng anak muda waktu itu.
Sebenernya, di Melawai waktu itu udah ada resto nagri yang ngetop, kalo sekarang setara McD. Lalu ada Fastfood Dairy Queen, Burger King, Swensen Ice Cream yang dimana menjadi tujuan utama anak remaja generasi 80-an saat itu.
Baca Juga: Senayan: Lokasi Nongkrong Aesthetic Klab Otomotif Anak Muda Era 90an
Lintas Melawai ini makin marak ketika Radio Prambors ngadain acara model-model Tenda Mangkal sekitar tahun 1985-1986.
Efeknya, anak-anak muda saat itu pada demen jalan-jalan sore sambil dandang yang heboh, lengkap dengan mobil gaulnya. Tujuannya ya supaya di-notice kru Prambors buat diwawancara.
Diskotik
Ada sederet diskotik yang jadi sasaran utama anak remaja tahun 80-an buat tempat mejeng. Bukan anak gaul rasanya kalo saat itu lo nggak tau yang namanya Oriental Discotheque, sebutan kerennya sih waktu itu Ori.
Terletak di lingkungan Hotel Hilton ini banyak diakui remaja generasi 80-an sebagai tempat disko andalan mereka.
Pasalnya, remaja-remaja yang dateng ke situ biasanya datengnya dengan dandanan yang totalitas. Malah ada yang bilang Ori tuh sarangnya remaja tajir kalo lagi gaul. Tiketnya aja sekitar Rp8.000 saat itu, yang di mana udah jelas tergolong mahal.
Di tahun 80-an juga ada disko siang-siang, contohnya, My Place di kompleks Panin Plaza, Senayan (sekarang restoran Tony Roma’s), dan Ebony, di kawasan Kuningan.
Disko siang-siang ini memang diperuntukan buat remaja yang nggak boleh keluar malem, sob. Buka nya dari siang bolong sampai menjelang maghrib.
Lalu ada juga Music Room atau bahasa gaulnya Musro di Hotel Borobudur yang suasananya lebih dewasa.
Trek-trekan di Menteng
Tepat di depan Keris Galeri di kawasan Menteng sempat jadi tempat adu balap mobil pertama kali di Jakarta. Seenggaknya, ngetop banget di era 80-an. Ini jauh sebelum arena drag race gelap di Sudirman dan Asia Afrika di tahun 90-an.
Sering pindah-pindah trek ini juga apalagi kalo bukan gara-gara kejar-kejaran sama pihak polisi lalu lintas.
Kawasan ini bukan cuman ramai sama anak muda yang nontonin orang trek-trekan, tapi juga ramai sama cewek-cewek yang niatnya cuman cari makanan dan ngecengin anak-anak mobil yang lagi beraksi.
Sebelum ngetrek, biasanya mereka memamerkan mobil-mobilnya di pinggir jalan kayak orang parkir. Ada juga yang jalan bolak-balik sambil menggeber gasnya kenceng-kenceng tanda mulai nyari lawan.
Lipstick dan Happy Day
Buat lo yang belum tau Happy Day dan Lipstick, ini tuh arena sepatu roda tertutup di kawasan Blok M. Tempatnya mirip diskotik tapi dilengkapi dance floor yang luas banget plus beberapa ramp atau jumping-an.
Lokasi kedua tempat ini emang deketan. Kalo Happy Day di lantai 5 Aldiron Plaza, nah kalo Lipstick di sebelah Aldiron Plaza-nya, di bangunan bekas bioskop Blok M Theater.
Konsepnya emang cocok banget buat ajang bergaul. Tikenya masuknya pun nggak lebih dari Rp2.500. Dulu, harga segitu buat sebagian remaja udah dianggap mahal banget.
Karena tempatnya misah, otomatis anak-anak sering ngumpul bikin komunitas-komunitas sendiri. Ada anak HD (sebutan buat Happy Day) dan anak Lepe (Lipstick).
Namun, di 1990, mendadak pamor kedua tempat itu surut dan lama-lama menghilang.
Kalo lo bisa balik lagi ke zaman itu, lo mau nongkrong di mana? (*)