HAI-ONLINE.COM - Seperti yang diketahui, bahwa di album Slank ‘Lagi Sedih’, nama Pay, Indra dan Bongky nggak dimuat di dalamnya, yang mana secara terbuka Kaka dan Bimbim menjelaskan duduk perkara terkait itu.
Awalnya, hal itu sempat mengundang tanya, apakah itu pertanda bahwa mereka bertiga dikeluarkan dari Slank, yang kemudian barulah terkuak masalah surat yang dikirim kepada Pay, Indra dan Bongky sebelum kaset dirilis.
Entah awalnya surat itu dimaksudkan untuk menonaktifkan atau pemberitahuan belaka, Bimbim pun memberikan penjelasannya.
“Mereka tau, kok. Semestinya tanpa surat itu mereka sudah harus menyadari. The show must go on. Akhirnya kita harus mengambil keputusan seperti ini,” jelasnya, dikutip dari arsip HAI edisi 8/XXI/1997.
Baca Juga: Panitia Nggak Bisa Bayar Lunas Manggung, Slank Bawa Pulang Surat Mobil
“Surat itu cuma buat ‘resmi’-nya aja,” tambah Kaka.
Dari apa yang diungkapkan oleh Kaka dan Bimbim, mereka sempat mengajak ketiga rekannya itu saat penggarapan album ‘Lagi Sedih’.
Udah jadi persoalan yang berkepanjangan, dan dari pernyataan Bimbim mereka udah berulang kali mengajak Pay, Indra dan Bongky.
“Lagi pula sebelum mengerjakan album ini, kontraknya udah beres dari jauh hari. Kalo emang mereka mau mengerjakannya seharusnya ada inisiatif,” tegas Kaka.
Pun, kalo mereka bertiga kala itu emang lagi nggak ada mood, sebenernya Slank bia aja minta keringanan. Tapi toh tetap harus ada target kalo kata Kaka.
“Sebelum mengerjakan album ini, gue dan Kaka sempat ngobrol dengan Bongky, nanyain kesibukan-kesibukannya. Di situ kami sepakat latihan untuk proyek ini. Ternyata Bongky nggak datang-datang,” ungkap Bimbim.
Nah, makanya secara simbolis mereka berdua menganggap kala itu Bongky udah mengundurkan diri.
Ditambah, kala itu Kaka dan Bimbim membaca di majalah bahwa Bongky nongol dengan band Flowers.
Baca Juga: Alasan Surat Pemecatan Personel Slank Dikirim Pas Album ‘Lagi Sedih’ Beredar
Makanya mereka jadi mikir pas itu Bongky emang secara nggak langsung udah memisahkan diri dari Slank.
Sebenernya, Bongky juga pernah ngomong kalo Flowers itu cuma buat ngisi waktu di masa vakum Slank doang.
Di mana kalo Slank butuh, ya tinggal hubungi aja. Senada dengan Indra yang juga menyatakan demikian.
Namun apa yang dilihat oleh Bimbim, omongan mereka itu nggak sesuai dengan aksinya.
Mereka malah terlihat nggak berbuat banyak juga sejak album ke-5 Slank ‘Minoritas’.
“Mereka praktis nggak berbuat banyak. Yang bikin lagu kebanyakan gue ama Kaka,” tukasnya.
“Sorry aja, mereka cuma nempel,” kata Kaka langsung menambahkan.
Kondisi itu bikin Bimbim ngerasa bahwa Slank itu bukan sebuah band, rasanya kayak udah bukan berlima lagi.
“Kesannya udah nggak bangga sama Slank,” tambah Kaka.
Masalah tersebut jadi berkepanjangan, sehingga dua personel yang tinggal itu ngerasa kalo mereka berlima itu jadi munafik.
“Ngomongin masalah sosial segala macam, padahal di dalamnya sendiri begitu,” keluhnya.