HAI-ONLINE.COM – Selama ini yang lo ketahui love language ada 5 jenis, tapi baru-baru ini terungkap kalo ada 2 jenis baru yang muncul.
Love language sebagai cara pengekspresian rasa cinta kepada orang lain atau pasangan emang ada banyak jenisnya.
Dari apa yang dicetuskan oleh Gary Chapman, seorang penasihat pernikahan asal Amerika Serikat pada bukunya tahun 1992, love language terdiri dari 5 jenis.
Yakni:
- Words of Affirmation: mengungkapkan kasih sayang lewat kata-kata, contohnya ngasih pujian atau penghargaan.
- Quality Time: menginginkan perhatian yang penuh saat menghabiskan waktu bersama.
- Phsycal Touch: merasakan cinta lewat sentuhan fisik, contohnya kayak pegangan tangan atau berpelukan.
- Acts of Service: mengedepankan tindakan nyata ke pasangan, jadi nggak omdo (omong doang) gitu ya sob!
- Receiving Gifts: ngerasa dicintai dengan ngasih hadiah.
Hal itu Chapman ketahui dari memperhatikan dan meneliti pola para pasangan yang melakukan konsultasi bersamanya.
Dari berbagai macam masalah yang ia temui dari client-nya itulah, penulis “The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts” itu mulai sadar, bahwa pasangan itu sering salah dalam memahami kebutuhan satu sama lain.
Nah, baru-baru ini muncul lagi 2 jenis love language baru, yang diungkapkan lewat sebuah laporan tren kencan.
Dikutip melalui Pure Wow, aporan tersebut menemukan bahwa 46 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengungkapkan kalo ada love language yang berbeda, di luar lima yang udah lo ketahui itu.
Dengan bantuan tiga pakar hubungan: Laurel House (pelatih kencan dan hubungan selebritas), Dr, Tara (professor di California State University, Fullerton), dan Shan Boodram (pakar seks dan hubungan Bumble, seksolog bersertifikat), 2 jenis love language baru tersebut pun diuraikan.
- Shared Experiences (Berbagi Pengalaman Bareng)
Seperti 38 persen peserta dalam sebuah survey, love language ini mencakup orang-orang yang meletakkan berbagai pengalaman bareng pada urutan teratas dalam daftar yang dicintai, dan ngasih sebuah perasaan dengan menciptaan kenangan bareng sama pasangan mereka.
Beda sama love language quality time ya, di mana lo dalam bahasa cinta satu ini bakal berbagi pengalaman bareng yang berfokus pada penemuan ikatan yang mengakar melalui petualangan yang baru dan disengaja.
Baca Juga: Love Language Lo Quality Time? Ajak Pasangan Lo Denger Lagu Metal Ini di Hari Valentine
“Perhatian yang kita berikan untuk mewujudkan pengalaman tersebutlah yang bikin pasangan ngerasa dicintai,” tukas House.
- Emotional Security (Keamanan Emosional)
Kenapa?
Karena pengekspresian rasa cinta lo berakar pada percakapan.
Hal ini juga dilaporkan oleh House, bahwa emotional security terjadi ketika seseorang ngerasa dilihat, aman, terjamin, dan diterima sebagai dirinya yang otentik.
“Biasanya, kita pengen menggali alasan di balik apa yang terjadi selama percakapan, yang berarti kita mungkin cenderung menggali lebih dalam dari apa yang ada di permukaan,” jelas House.
So, dengan 2 jenis love language baru ini, kira-kira lo termasuk diantara itu nggak?