Prototipe mobil listrik buatan ISTA Jakarta ini wujudnya menyerupai kendaran offroad model bak terbuka.
HAI-Online.com- KampusInstitut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta memamerkan karya inovasi kendaraan listrikatau Electric Vehicle (EV) buatan mahasiswa dan dosen mereka.
Memperkenalkan rakitan mobil listrik pertama mereka, ISTA meluncurkan prototype mobil listrik berpenumpang dua orang disela acara sosialisasi program rektorat 2023 di Gedung Serba Guna ISTA Jakarta, pada Kamis (5/1/2023) kemarin.
Prototipe mobil listrik ISTA ini wujudnya menyerupai kendaran dengan desain offroad model bak terbuka tanpa bodi kabin pada bagian pengemudinya.
Baca Juga: Dari Ngobrol 'Karya Besar' ZerosiX park Hingga Mengupas Asal-usul dan Filosofi Nama Band!
Dengan desain semi bonnet di bagian depannya, rangka bodi mobil ini mengandalkan material besi hollow dengan ban tipe offroad pada keempat titik rodanya.
Sementara bodi kabinnya sudah dilengkapi dengan kaca pada bagian depan, bak belakangnya justru dirancang ala bak pick up terbuka dengan railing untuk handling di sisi kiri dan kanan serta bodi yang dicat biru.
Pihak kampus belum merinci spesifikasi dasar EV buatannya ini seperti kapasitas daya baterai dan motor listriknya sebagai sumber penggerak. Begitu juga dengan jarak tempuh dan lama pengisian ulang daya baterainya.
Namun, Rektor ISTA Jakarta, Ngasiman Djoyonegoro menyambut baik karya kolaborasi mahasiswa dan dosennya tersebut.
Menurutnya, hadirnya mobil listrik karya ISTA Jakarta adalah bagian dari implementasi SDM unggul dan teknologi sebagai kunci juga upaya mendukung ekosistem EV yang marak dikembangkan di negeri ini.
“Dalam proses pembangunan ISTA Jakarta, mobil listrik karya ISTA Jakarta merupakan wujud nyata dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi kekinian,” ujarnya.
Ngasiman berpesan kepada alumni ISTA Jakarta agar senantiasa menjadi generasi yang siap dalam menjawab tantangan kemajuan di bidang ilmu teknologi dan Sains dilandasi dengan keimanan yang kuat dan berkarakter.
“Perkembangan lingkungan strategis mengharuskan kita semua untuk menguasai sains dan teknologi secara komprehensif guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” sambutnya lagi. (*)